Kunjungi Indonesia, Serunya Martin Garrix Main Gamelan di Bali
Billboard
Selebriti

Dalam kesempatan ini, Martin mempelajari sejumlah budaya Bali bersama anak-anak organisasi SOS Children's Villages.

WowKeren - Martin Garrix baru saja mengunjungi Indonesia, tepatnya di pulau Dewata, Bali. DJ asal Belanda ini diundang sebagai penampil dalam pembukaan Omnia Dayclub pada Sabtu (28/4) lalu. Tak sendirian, Marshmello serta Richie Hawtin juga tampil dalam pertunjukan tersebut.

Namun rupanya, Martin tak hanya datang ke Bali untuk keperluan konser saja. DJ berusia 21 tahun ini ternyata juga mengunjungi warga lokal dan berinteraksi dengan mereka. Hal ini diketahui dari unggahan Martin melalui akun Instagram miliknya.

Dari sejumlah foto yang diunggah, DJ kondang ini terlihat tengah mengikuti aktivitas yang digelar oleh organisasi SOS Children's Villages di Tabanan, Bali. Organisasi SOS Children's Villages sendiri berkomitmen untuk melindungi dan merawat anak-anak yang berisiko kehilangan perawatan orangtua.

Menariknya, dalam kesempatan itu, Martin juga mempelajari sejumlah budaya Bali. Pada salah satu foto yang dibagikannya, ia terlihat fokus memainkan alat musik tradisional Bali yaitu gamelan. Dari foto itu pula, DJ tersebut tampak antusias memperhatikan arahan untuk memainkan alat musik tradisional itu bersama anak-anak SOS Children's Villages.

Tak hanya itu, Martin juga terlihat tengah dipandu oleh seorang gadis cilik untuk menarikan tarian Bali. Selain itu, DJ kelahiran tahun 1996 ini juga tampak antusias belajar yoga bersama dengan tiga anak perempuan lainnya.


"Menjalani hari yang sangat spesial bersama @sos_childrens_villages. Tak ada yang lebih memuaskan selain melihat senyuman anak-anak ini!!" tulis Martin pada keterangan foto.

Lebih lanjut, Martin juga berterima kasih kepada anak-anak SOS Children's Villages yang telah memberinya kesempatan untuk menikmati momen berharga tersebut. "Terima kasih atas energi positif, tawa, pelajaran yoga, menari, dan menciptakan musik bersama," imbuh Martin.

Di Indonesia sendiri, SOS Children’s Villages sudah ada sejak tahun 1972 dan didirikan oleh Agus Prawoto, seorang tentara yang sedang bertugas di Austria. Ia mendirikan village yang pertama di Lembang, Bandung pada tahun 1972. Disusul oleh pembangunan village lain di Cibubur, Semarang dan Bali.

Village lainnya dibangun sebagai respon dari bencana tsunami di Flores dan Aceh. Saat ini, SOS Children’s Villages Indonesia tersebar di 8 village dari Banda Aceh hingga Flores.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel