Donald Trump dikabarkan mengundang sejumlah publik figur seperti musisi dan atlet ke Gedung Putih untuk membahas masalah ras.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 07 Mei 2018 - 10:34 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, Kanye West memang kembali aktif di media sosial setelah vakum selama beberapa bulan terakhir akibat gangguan saraf yang ia alami pada 2016 lalu. Melalui akun Twitter miliknya, ayah tiga anak tersebut juga sempat mengumumkan perilisan dua album barunya pada Juni mendatang. Ia juga sempat mengatakan sedang menulis sebuah buku filosofi.
Beberapa waktu lalu, Kanye juga mengonfirmasi perpisahannya dengan sang manajer, Scooter Braun lewat akun Twitternya tersebut. Tak hanya itu, pelantun "Famous" ini juga sempat menuai kontroversi lantaran mengakui bahwa dia masih menjadi pendukung Presiden AS, Donald Trump.
Dalam cuitannya tersebut, Kanye juga menegaskan bahwa semua orang bisa menjadi individu yang berbeda dari lainnya. Ia pun merasa punya hak untuk mengutarakan pemikirannya sendiri. Ia bahkan mengunggah fotonya dengan topi "Make America Great Again", slogan Donald saat kampanye sebagai calon Presiden.
Berbicara mengenai hal tersebut, tampaknya dukungan Kanye terhadap Donald Trump tidak sia-sia. Pasalnya, cuitan kontroversial suami Kim Kardashian tersebut akan mengantarkannya bertemu langsung dengan Sang Presiden AS di Gedung Putih, Washington DC.
Dilansir NME pada Senin (7/5), Donald Trump dilaporkan akan mengundang tokoh-tokoh seperti Kanye dan Mike Tyson untuk membicarakan masalah ras. Hal ini disampaikan oleh Pastor Darrell Scott, Penasihat spiritual sang Presiden.
Darrell Scott mengaku diminta menyelenggarakan acara yang mengundang tokoh-tokoh publik seperti musisi dan atlet ke Gedung Putih. Keputusan ini diambil oleh Darrel setelah ia menghabiskan sekitar 20 menit di Ruang Oval.
Penasihat tersebut juga yakin bahwa pertemuan para publik figur ini akan membicarakan ras. Meskipun nama-nama yang disebut merupakan orang kulit hitam, namun Darrel menambahkan bahwa pertemuan itu nantinya tidak hanya dihadiri mereka.
Di sisi lain, Donald Trump memang sempat berterima kasih pada Kanye karena dukungannya saat kampanye untuk pemilu AS dua tahun lalu. Menurutnya, dukungan Kanye menambah suara untuknya.
"Kanye West pasti punya semacam kekuatan, karena mungkin kalian sudah tahu, aku mendapat dua kali suara dari keturunan Afrika-Amerika. Kami naik dari 11 persen menjadi 22 persen hanya dalam satu minggu. Terima kasih Kanye, terima kasih," tutur Donald beberapa waktu lalu.
(wk/luth)
