Kunto diberitahu followers kalau anak Dita yang masih belia tak mau ikut pelajaran agama dan PPKN serta bercita-cita ingin mati syahid.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 15 Mei 2018 - 12:17 WIB
WowKeren - Kunto Aji merupakan salah satu artis yang prihatin atas tragedi teror bom di Surabaya. 13 Mei lalu, keenam pelaku yang juga satu keluarga yakni Dita Oepriarto (47), Puji Kuswati (43), Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9) berbagi tugas melakukan pengeboman ke 3 gereja.
Dita sang ayah berangkat seorang diri naik mobil dan meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jl Arjuna, sedangkan Pji bersama Fadhila dan Famela menuju ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro dan meledakkan diri. Sementara dua putra Dita, Yusuf dan Firman membawa motor dan meledakkan diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, 13 Mei pagi.
Aksi brutal itu menewaskan belasan orang dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Kunto ikut berduka dan mengecam aksi terorisme itu lewat InstaStory. "Kami Tidak Takut," demikian hashtag yang diunggah Kunto.
Tak hanya itu, Kunto juga memperlihatkan DM dari seorang followersnya. Dalam DM tersebut, followers Kunto mengaku sebagai tetangga dari Dita. Sang followers juga menyebut soal cita-cita salah satu anak Dita yang masih muda. Berbeda dengan anak-anak pada umumnya, putri Dita, Famela, justru punya cita-cita mengerikan di usianya yang masih belia.
"Beda kompleks sih, tapi kebetulan anaknya satu SD dengan anak tante," kata sang followes. "Kalau pelajaran Agama dan Pendidikan Kewarganeraan, tak mau ikut. Kalau ditanya apa cita-citanya, mau mati syahid."
Kunto Aji mengaku sedih karena didikan Dita membuat sang anak malah terpikir untuk mati syahid. Ia tak menyangka anak sekecil Famela bisa mendapat doktrin yang cukup berbahaya. Kunto mendoakan agar anak-anak Dita lainnya juga diampuni dosanya.
"Semoga Diampuni Dosamu ya Nak," kata Kunto Aji. "Gw sedih banget, karena gw ngebayangin si anak yang jadi korban doktrin bapak ibunya. Semoga diampuni dosamu ya nak. Pengen pulang peluk Badha :(."
(wk/riaw)
