Kunto Aji Ungkap Sederet Kebetulan Baik yang Iringi Proses Pemakaman Sang Ayah, Bikin Merinding!
Instagram/kuntoajiw
Selebriti

Kunto Aji menceritakan tentang banyaknya ditemukan kemudahan saat mengantar jenazah sang ayah ke tempat peristirahatan terakhir. Diketahui ayah Kunto Aji meninggal dunia pada Selasa (14/6) karena kanker.

WowKeren - Kunto Aji tengah berduka karena sang ayah, Panselut Budi Anggoro meninggal dunia pada Selasa (14/6) kemarin. Ayah Kunto Aji itu menghembuskan napas terakhir setelah setahun berjuang melawan penyakit kanker.

Namun di tengah duka mendalamnya, Kunto Aji bahagia dan bersyukur karena menemui banyak kemudahan. Hal ini diceritakan pelantun "Pilu Membiru" itu dalam postingan Instagram.

Kunto Aji mengaku menemukan banyak kebetulan yang memudahkan dan melancarkan perjalanan sang ayah kembali ke pangkuan Sang Khalik. Diceritakan saat sang ayah kritis, Kunto Aji diizinkan pulang oleh klien dan tim yang dianggapnya sangat pengertian. Begitu juga dengan beberapa kebetulan lain saat keluarganya berkumpul yang membuat Kunto Aji takjub mengiringi kepergian sang ayah.

Kunto Aji

Instagram

"Begitu banyak kebetulan baik kemarin. Kebetulan saya bekerja dengan klien dan team yang sangat pengertian, mengizinkan saya pulang saay Papa saya sedang kritis-kritisnya," kata Kunto Aji pada Rabu (15/6).

"Kebetulan adik saya sedang libur, Kebetulan, Dokter Bili tetangga yang baru beberapa bulan saya kenal, sedang bersiap berangkat prakter, lalu menyempatkan diri mampir ke rumah. Kebetulan beberapa keluarga sedang senggang dan bisa menghampiri," sambung Kunto Aji.


"Semua kebetulan baik yang mengumpulkan kami di rumah, mengantar papa pulang. Didoakan dan didampingi keluarga hingga akhir hayat," lanjut penyanyi 35 tahun ini.

Kunto Aji

Instagram

Kebetulan baik yang mengiringi kepergiaan ayah Kunto Aji tak berhenti sampai di situ saja. Dikisahkan Kunto Aji diberi kemudahan ketika mencari makam untuk mengubur jenazah sang ayah termasuk proses administrasi pemakaman yang tak berbelit-belit. Bahkan hari itu yang dari siang hujan deras tapi tiba-tiba berubah cerah pada sore harinya saat ayah Kunto Anji hendak dikubur.

"Sehingga saya dan adik saya bisa turun ke liang lahat mengantar papa ke peristirahatan," ungkap Kunto Aji.

Kunto Aji menyadari bahwa kebetulan demi kebetulan itu mungkin sebenarnya bukan kebetulan. Namun karena amalan sang ayah yang membuat segala prosesnya dimudahkan. Ia juga mengingat perkataan sang ayah yang tak ingin menyusahkan orang saat meninggal dunia.

"Kebetulan demi kebetulan, mungkin bukan kebetulan, saya harus koreksi, ini adalah amalan beliau. Amal baik dan cinta yang selalu beliau tebar dalam hidupnya," jelas Kunto Aji. "Bener pa, sampai akhir hayat papa masih mikirin orang lain. Sekali ini mau nyusahin dikit juga enggak apa-apa sebenarnya."

"Terima kasih pa, terima kasih semua perjalanan hidupnya. Terima kasih sudah memudahkan kami. Hari itu lebih banyak senyum, menjadi pelumas kami untuk mengikhlaskan. Karena kami tahu papa dilancarkan jalannya menuju tempat terbaik bersama-Nya," pungkas Kunto Aji.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait