Lucinta Luna Nangis, Jahatnya Netter Edit Foto Jadi Cowok Kekar Hingga Berpeci
Instagram/lucintaluna
Selebriti

Penampilan Lucinta Luna tampak tak biasa dalam foto editan netter berikut ini.

WowKeren - Gara-gara video Instagram Live bersama rekan-rekannya, pedangdut Lucinta Luna langsung menjadi bahan perbincangan publik. Bukan tanpa alasan, Lucinta dianggap telah melecehkan nama daerah Manokwari Papua.

Peristiwa itu berawal saat Lucinta menyindir selebgram asal Manokwari Papua, Levana Varraiza. "Karya gue diikuti sama plagiat lain, apalagi yang dari 'Non*kwari' ya?" ujar Lucinta di video live tersebut. "Sok-sokan mukanya mirip gue, mau panjat sosial itu, eh pas asli dilihat jelita banget."

Pernyataan itu membuat Lucinta dilaporkan oleh salah satu netter. Tak ingin masalah berkembang, member Duo Bunga itu langsung memberikan klarifikasi dan pernyataan maaf sambil terisak menahan tangis.

Alih-alih merasa kasihan, netter sepertinya masih kesal dengan Lucinta. Belum lama ini beredar foto editan Lucinta hasil karya netter. Tidak diketahui pasti siapa yang membuat meme Lucinta itu.

Lucinta LUna Diedit Netter Menjadi Pria Macho dan Kekar

Instagram


Dalam foto yang diunggah oleh akun gosip @ratu.nyinyiir, wajah Lucinta tampak diedit ke badan kekar seorang pria. Tak hanya itu, Lucinta juga diedit memakai kopyah dan baju koko.

Sontak meme itu mengingatkan netter lainnya soal isu transgender Lucinta. Beragam tanggapan netter pun memenuhi kolom komentar akun gosip itu.

"Lucinta udah taubat?" sindir pemilik akun @az**w_. "Kekar sekali ya otot mas luna haha," sahut akun @via**st__.

"Aslik ngakak sohard wkwk," balas akun @putri***iliani__. "Biasa kuli panggul bebp..makanya keker tuh ototnya..." tambah akun @nath****el_tjhoe.

Sementara itu, gara-gara kasus dugaan pelecehan nama Manokwari itu, Lucinta diminta memberikan uang ganti rugi hingga Rp 5-100 miliar. Hukuman adat pun terancam diberikan untuk Lucinta.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait