Makan Korban Jiwa, Berikut Ini Berbagai Fakta Gempa Situbondo
Twitter/Sutopo_PN
Nasional

Beberapa fakta mengenai gempa bumi di Situbondo yang terjadi pada Kamis (11/10) dini hari.

WowKeren - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR terjadi di Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (11/10) pukul 01:44:57 dini hari. Getaran dari gempa tersebut terasa hingga ke Surabaya meski ibukota Jawa Timur ini jaraknya cukup jauh dari Situbondo.

Pusat gempa berada di 61 kilometer timur laut Situbondo, Jawa Timur dengan kedalaman 10 km. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menggolongkan gempa bumi di Situbondo ini sebagai gempa jenis dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Jakarta, Kamis (11/10).


Melalui laman Twitter resmi @infoBMKG, pihak BMKG juga menyatakan bahwa gempa tersebut tak berpotensi tsunami. Masyarakat pun diimbau agar tetap tenang dan tak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Meski dikategorikan sebagai gempa jenis dangkal oleh BMKG, getaran gempa di Situbondo dapat dirasakan hingga ke Denpasar, Karangkates, Gianyar, Lombok Barat, Mataram dan Pandaan. Selain itu, getaran juga terasa hingga ke beberapa daerah di Jawa Timur seperti Banyuwangi, Bondowoso, Jember hingga Malang.

Tiga korban dikabarkan meninggal dunia akibat gempa di Situbondo. Tiga korban tersebut terdiri dari dua korban perempuan dan satu korban laki-laki dewasa.

Dua korban perempuan yang sudah berhasil diidentifikasi Nur Kamilia (7) dan Nadhar (55). Keduanya berasal dari Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Sedangkan korban laki-laki masih belum bisa diidentifikasi. Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru