Lantas, bagaimana perasaan Dita usai ditegur sang kekasih? Benarkah ia merasa malu dan sakit hati?
- Diah Candra Trisanti
- Jumat, 12 Oktober 2018 - 10:36 WIB
WowKeren - Dita Soedarjo sempat mendapat teguran dari sang kekasih, Denny Sumargo. Aktor ganteng itu menegur lantaran Dita mengenakan pakaian super seksi yang mempertontonkan lekuk tubuhnya.
Lantas, bagaimana perasaan Dita usai ditegur sang kekasih? Benarkah ia merasa malu dan sakit hati?
Rupanya Dita memang merasa malu. Namun ia merasa jika Denny melindunginya berkat komentar itu. Dita pun menyadari jika dirinya masih kebarat-baratan dan sering berpesta.
"Duh jadi malu, aku kan kebarat-baratan ya aku sering party," ujar Dita saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Kamis (11/10). "Dari Denny aku lihat dia bener-bener cowok yang bertanggungjawab karena hal-hal itu dia jagain."
Sosok Denny pun diakui Dita sebagai pria terbaik yang pernah ditemuinya. Berbeda dengan banyak pria, Denny justru tidak menyukai calon istrinya tampil dengan pakaian seksi di depan umum.
"He is the best guy i ever had of my life, dia pria terbaik yang pernah saya temui," lanjut Dita. "26 tahun saya enggak pernah ketemu cowok kayak gini lho. Biasanya cowok suka kan cewek pose kayak gitu, dia enggak sama sekali."
Sementara itu, Denny rupanya berprinsip untuk membuat pasangannya mengerti tentang etika dan norma baik yang berlaku di Indonesia. Termasuk soal norma kesopanan.
"Saya kepengin lihat pasangan saya tumbuh jadi wanita yang mengerti bahwa.. ya saya punya keinginan tapi saya enggak bisa suka-suka hati saya," ujar Denny. "Ada ada etika, ada tata krama, ada norma, ada hal-hal penting yang memang harus kita lakukan di dunia ini gitu."
"Ini kan Indonesia, kita punya culture, budaya, of course kita harus menghargai itu," tambah Denny. "Kita juga menghargai negara lain, tapi kan kita tinggal di Indonesia."
Soal tegurannya, Denny sempat meminta maaf kepada Dita. Hal itu sengaja dilakukan demi melindungi Dita.
"Makanya saya mencoba mengayomi sehalus mungkinlah," tambah Denny. "Dan saya mohon maaf kalau misalnya ada yang agak terlalu keras."
(wk/diah)
