Tahun lalu, tak ada satu pun pemenang Piala Citra memanfaatkan beasiswa tersebut.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 10 Desember 2018 - 09:22 WIB
WowKeren - Festival Film Indonesia (FFI) 2018 kembali digelar pada Minggu (9/12) malam kemarin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sebanyak 22 nominasi diperebutkan insan perfilman Tanah Air untuk menyandang gelar sebagai yang terbaik sekaligus meraih Piala Citra 2018.
FFI tahun ini merupakan kali ke-38 terselenggara dengan tema yakni "Film Bagus, Citra Indonesia". Sukses digelar semalam, "Marlina The Murderer In Four Acts" menjadi jawara umum dengan perolehan 10 piala, termasuk di antaranya Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik yang diraih Marsha Timothy.
Selain piala dan piagam, para pemenang rupanya juga akan mendapatkan beasiswa pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tak tanggung-tanggung, Kemendikbud kabarnya menggelontorkan dana Rp 5,9 miliar untuk FFI tahun ini.
"Kami mendapat Rp 5,9 miliar dari Kemendikbud," kata Maman selaku Kepala Pusbang Film. "Biasanya kan ada piala, ada piagam, terus kemudian ada hadiah berupa uang. Tambahan lagi adalah tawaran beasiswa untuk para pemenang Piala Citra."
Sayangnya menurut Maman, beasiswa pendidikan tersebut tak dimanfaatkan para peraih Piala Citra 2017. Oleh sebab itu, Maman berharap bahwa beasiswa pendidikan ini akan dimanfaatkan sebaik-baiiknya oleh para pemenang Piala Citra tahun ini.
"Tapi tahun lalu tidak ada satu pun yang ngambil," ungkap Maman. "Nah Teuku Rifnu Wikana itu pernah datang, katanya daripada ngambil beasiswa mending ngambil Piala Citra untuk tahun depan lagi."
Beasiswa pendidikan dari Kemendikbud ini dapat dimanfaatkan para pemenang Piala Citra 2018 untuk melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri. Jenjang pendidikan pun tidak ditentukan, asalkan masih berhubungan dengan film.
"Di mana saja, di dalam dan luar negeri. Pak Mendikbud itu silahkan itu ambil," tandas Maman. "Kalo yang belum S1 ambil S1, yang belum S2 ngambil S2, mau ngambil S3 ambil S3. Yang penting film aja."
(wk/nere)
