Nasional

Gagasan membentuk kementerian khusus kebencanaan berangkat dari fakta banyaknya daerah di Indonesia yang masuk ke dalam wilayah rawan bencana.

• Wahyu
• Rabu, 09 Januari 2019 - 13:47 WIB

WowKeren - Kondisi geografis wilayah Indonesia yang terletak di kawasan cincin api membuat negeri ini rawan dilanda bencana alam. Banyaknya gunung berapi di Indonesia yang sewaktu-waktu bisa meletus juga menjadi ancaman tersendiri.

Selain itu, meluasnya kerusakan hutan juga menjadi pemicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Baik masyarakat maupun pemerintah harus lebih waspada dan sigap terhadap bencana yang akan terjadi.

Berangkat dari fakta-fakta tersebut, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut akan membentuk kementerian baru khusus untuk menangani bencana alam. Tentu saja, jika dirinya terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019 nanti. Gagasan itu ia sampaikan lantaran sudah banyak negara lain yang memiliki badan khusus untuk menangani kebencanaan.

"Kita sedang berpikir ke arah situ (membentuk kementerian khusus menangani bencana alam), karena banyak negara yang punya badan khusus seperti itu," ungkap Prabowo saat berkunjung ke tenda pengungsian korban tsunami di Sulawesi Tengah pada Selasa (8/1). "Saya kira kita sedang berpikir seperti itu, karena kawasan kita seperti ini (rawan bencana), jadi kita harus siap."

Menurut Prabowo, pemerintah harus memikirkan cara untuk menghadapi bencana yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyiapkan semua sarana dan sumber daya yang siap siaga. Sehingga, penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat dan rakyat menjadi terbantu.

"Kita tinggal di suatu kawasan yang harus siap menghadapi bencana," lanjut Prabowo. "Karena itu tentunya kita harus berpikir jauh ke depan kita harus menyiapkan sarana dan sumber daya kita supaya kita lebih siap menghadapi bencana dan bisa cepat membantu rakyat."

Saat ini, Indonesia sudah memiliki badan khusus yang disebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Badan ini bertugas untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat terhadap usaha penanggulangan serta pencegahan terhadap bencana yang terjadi. BNPB bekerja langsung di bawah perintah presiden untuk terus melaporkan kondisi kebencanaan di Indonesia, baik di saat darurat maupun normal.

Terkait bencana di Indonesia, BNPB telah memprediksi bahwa akan ada lebih dari 2500 bencana yang melanda negeri ini sepanjang 2019. Beberapa di antaranya adalah banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.