Prabowo yakin jika negara dikelola dengan benar, maka jaminan harga terjangkau untuk bahan kebutuhan pokok bukan mustahil diberikan pada rakyat miskin.
- Wahyu
- Senin, 14 Januari 2019 - 15:30 WIB
WowKeren - Krisis ekonomi yang melanda Indonesia selalu sukses menyita perhatian kubu Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Prabowo dan timnya pun tak henti-hentinya menyoroti pemerintahan saat ini yang dianggapnya belum mampu mengentaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan.
Saat menghadiri acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta, di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah saat ini salah mengelola negara. Hal itu kemudian menurutnya berdampak pada harga bahan pokok yang kian meroket.
Tak hanya harga bahan pokok, di kesempatan yang sama ia juga menyinggung fenomena sulitnya mencari kerja di Indonesia. Ia berjanji jika menjabat sebagai presiden di periode berikutnya, akan menjamin harga kebutuhan pokok terjangkau untuk semua kalangan rakyat, bahkan yang paling miskin sekalipun.
"Susah dapat pekerjaan, minta ampun. Cari bayar makan saja susah sekarang. Berapa hari ini telur naik, berapa? Rp 26 ribu sekilo? Rp 30 ribu? Rp 36 ribu? Rp 28 ribu? Di kampung Rp 32 ribu sekilo?" tanya Prabowo di Jakarta Selatan, Minggu (13/1). "Kalau kita berkuasa nanti, kita akan menjamin daging, telur, ayam, susu, beras, akan terjangkau oleh rakyat yang paling miskin."
Ia optimis bahwa dirinya mampu memenuhi janji-janjinya itu. Sebab, penurunan harga bahan pokok bukan hal yang mustahil dilakukan jika pemerintah mampu mengelola negara dengan baik dan jujur. Asal, segala sesuatunya dilakukan atas dasar pemenuhan kebutuhan rakyat, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
"Saya yakin, kita bisa," kata Prabowo optimis. "Saya yakin, kita cukup kaya, asal kita mengelola dengan baik, dengan jujur, dengan tidak mencari keuntungan untuk pribadi sendiri."
Tak cukup sampai di situ, ia kemudian berbicara tentang para elite pemerintahan. Ia meminta masyarakat untuk tidak begitu mengagumi mereka. Sebab menurutnya, para elite dengan mobil mewah mereka bisa jadi mendapatkan itu semua dari uang rakyat.
"Kau nggak usah kagum mereka pakai mobil-mobil mewah dan bagus," tegas Prabowo. "Itu bisa dibilang nyolong semua itu, nyolong uang rakyat itu. Justru kalau lihat orang pakai mobil mewah, harus kita tanya, duitnya dari mana?"
Ketua Umum Gerindra tersebut juga menegaskan bahwa ia berbeda dari elite-elite lainya. "Ya, gua bagian dari elite, tapi gua elite yang sadar, yang paham kalau dipanggil Tuhan nanti gua nggak bisa bawa apa-apa," tandas Prabowo.
(wk/wahy)
