BPN Prabowo-Sandi mengaku bahwa biaya kampanye terbatas sehingga tidak mampu menyebar e-money.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 25 Januari 2019 - 14:12 WIB
WowKeren - Pada Kamis (24/1) kemarin, akun Instagram @kerjabersama_2periode mengunggah sebuah video yang menunjukkan e-money bergambar wajah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno selaku capres dan cawapres nomor urut 02. Uang elektronik tersebut lengkap dengan tulisan #2019PrabowoSandi dan #2019GantiPresiden.
"Nih saya kasih tahu aslinya tuh. Apakah seperti ini bisa dibilang black campaign atau gimana?" ujar seseorang dalam video itu. "Cuma asal-muasal kartu ini saya kurang tahu karena ini mobil kantor. Entah dikasih atau komunitas saya tidak tahu."
Menanggapi unggahan tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membantah telah menyebarkan e-money tersebut. Mereka mengaku bahwa biaya kampanye terbatas sehingga tidak mampu menyebar e-money.
"Kami enggak punya uang kok, dana kampanye kita terbatas," ujar Andre seperti dikutip dari CNN Indonesia. "Enggak mungkin kami BPN cetak e-money lalu kami bagi-bagi enggak masuk akal kalau BPN melakukan. Uang kita terbatas."
Andre mengaku tidak mengetahui terkait penyebaran e-money dengan wajah Prabowo dan Sandi tersebut. Ia menegaskan bawa e-money tersebut bukan dari BPN.
Jadi terus terang kami enggak tahu bisa saja relawan bisa juga orang yang sengaja," katanya. "Kami enggak tahu, tapi itu bukan dari BPN."
Selain itu, Andre belum menerima laporan dari relawan terkait penyebaran e-money tersebut. "Belum ada laporan sama sekali. Seperti KTP Prabowo kan ada relawan yang bikin, enggak lapor dia bikin. Akhirnya kita stop lalu baru dia lapor," jelas Andre.
(wk/nris)
