Tanggapan BPN Prabowo Soal Tagar #Uninstallbukalapak: TKN Jokowi Jangan Lebay dan Anti Kritik
Reuters/Darren Whiteside
Nasional

Cuitan CEO Bukalapak yang menuliskan kata-kata 'Presiden Baru' menimbulkan kontroversi bagi pendukung Jokowi.

WowKeren - Cuitan CEO Bukalapak menuai kontroversi di kalangan pendukung presiden petahana, Joko Widodo. Para pendukung Jokowi menyatakan keberatan atas cuitan CEO Bukalapak yang dinilai menyinggung soal "ganti presiden".

Zaky dalam cuitannya menuliskan beberapa data anggaran untuk Research and Development (R&D) di Indonesia yang masih rendah. Untuk itu, ia berharap jika nantinya "presiden baru" bisa menaikkan anggaran tersebut.

Tak disangka, cuitan Zaky tersebut menimbulkan kontroversi. Zaky lantas segera meminta maaf dan menyebutkan jika "presiden baru" yang ia maksud, bisa saja Prabowo dan juga Jokowi.

Menanggapi cuitan bos Bukalapak yang viral, Badan Pemenangan Prabowo (BPN) menilai Tim Kampanye Nasional Jokowi berlebihan. BPN menyebut TKN seolah anti kritikan.


"Kubu TKN diharap jangan lebay dan seolah anti-kritik menanggapi cuit CEO Bukalapak," ujar anggota tim Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman, seperti dilansir Detik pada Jumat (15/2). "Selama ini mereka sering mengkritik dan bahkan melemparkan tuduhan negatif kepada pihak lain yang tidak mendukung Jokowi, tetapi giliran ada kritik kenapa mesti gusar?"

Habiburokhman menjelaskan jika cuitan Zaky tersebut tak salah. Sebagai pelaku bisnis, Zaky dinilai sudah paham soal budget penelitian dan pengembangan. Habiburokhman juga menyatakan jika apa yang diharapkan Zaky hanyalah perubahan yang bisa dibawa oleh presiden hasil Pemilu 2019 mendatang.

Sementara itu, juru bicara BPN, Andre Rosiade menyatakan jika data R&D yang disampaikan Zaky dalam cuitan Twitter adalah benar adanya. "Intinya pernyataan Zaky itu benar, bahwa rezim pak Jokowi itu anggaran riset zaman pak Jokowi itu hanya sebesar 0,9% dari APBN itu data 2017, sekitar 24 triliun, angka paling kecil jika dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 2,1 persen APBN-nya," terang Andre pada Kamis (14/2).

Sebelumnya, diketahui tagar #uninstallbukalapak sempat menjadi trending topic teratas di Twitter. Banyak netizen mempermasalahkan cuitan Zaky yang dinilai menyinggung kubu Jokowi. Namun, cuitan tersebut sudah dihapus oleh Zaky.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait