LGBT Sah dan Azan Dilarang Jika Dirinya Menang, Jokowi: Kebangetan!
Nasional

Polisi telah mengamankan ibu-ibu di video viral yang menyebut jika Jokowi menang maka pernikahan sesama jenis sah dan azan dilarang.

WowKeren - Video viral menampilkan ibu-ibu yang memberikan kampanye negatif terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dalam video berdurasi hampir satu menit itu, terlihat ibu-ibu menyampaikan jika Jokowi menang maka azan akan dilarang dan perkawinan sejenis menjadi sah.

Buntut dari video viral tersebut, ada 3 orang ibu-ibu yang sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka diduga melakukan kampanye hitam yang menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya adalah pemilik akun @Citrawida5 yang diduga mengunggah video tersebut ke media sosial.

Mendapatkan serangan kampanye hitam, presiden petahana Jokowi memberikan reaksinya. Menurut Jokowi, kampanye hitam tersebut sudah keterlaluan. Jokowi menegaskan jika dirinya merupakan pribadi yang rajin keluar masuk pondok dan bersama dengan ulama, tak benar jika dirinya akan melarang azan berkumandang.


"Ada katanya, nanti kalau Presiden Jokowi menang enggak boleh azan. Wah niki pun (ini sudah) kebangetan," ujar Jokowi saat membagikan 1.500 sertifikat tanah di Cilacap, Jawa Tengah, pada Senin (25/2) kemarin. "Lha, saya setiap hari itu dengan ulama, setiap minggu juga keluar masuk pondok pesantren."

Jokowi lantas memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai kabar negatif yang beredar. Selain itu, ayah dari tiga orang anak ini juga meminta masyarakat untuk mengecek kebenaran sebuah kabar terlebih dahulu.

"Kita kalau ada kabar-kabar seperti itu tanya ke yang lain benar enggak sih," sambung Jokowi. "Kalau enggak mboten usah di-rungokke (tidak usah didengar)."

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily, mengaku pihaknya akan menelusuri asal video tersebut. Sementara itu, kubu lawan juga telah angkat bicara. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku bahwa kampanye tersebut bukan berasal dari anggotanya. Kendati demikian, polisi masih terus menelusuri motif ibu-ibu penyebar kampanye hitam tersebut.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait