TKN Jokowi Balas Tudingan Fahri Hamzah: Omong Kosong itu Yang Banyak Komentar Tapi Enggak Kerja
Nasional

Fahri menyebut bahwa rencana Kartu Pra Kerja Jokowi hanyalah omong kosong mengingat masih banyak tunggakan utang yang harus dibayar oleh pemerintah.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan akan menerbitkan Kartu Pra Kerja jika dirinya nanti terpilih kembali untuk memimpin Indonesia di periode berikutnya. Dengan kartu itu, para pelajar lulusan SMA dan SMK bisa mendapatkan pelatihan sesuai dengan bidang keterampilan mereka.

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai bahwa rencana tersebut tak lebih dari sebuah omong kosong. Menurutnya, presiden memerlukan anggaran untuk bisa merealisasikan kartu itu sedangkan negara saat ini masih banyak memiliki tunggakan yang harus segera diselesaikan.

"Dari mana dia (Jokowi) mau dapat duit?" kata Fahri di Jakarta Timur, Minggu (3/3). "ASN dia janjikan nggak ada. Honorer nggak angkat, subsidi kita dicabut, BPJS kita bangkrut, sudah lah omong kosong itu."

Tudingan tersebut langsung mendapat respons dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Juru BIcara TKN Irma Suryani Chaniago menegaskan bahwa omong kosong adalah mereka yang banyak berkomentar namun minim kerja.


"Yang omong kosong itu adalah orang yang banyak ngomong tapi nggak banyak kerja!" kata Irma dilansir dari Detik pada Senin (4/3). "Yang dia lihat cuma kerja-kerja yang belum paripurna!"

Irma menegaskan bahwa selama Jokowi memerintah kurang lebih empat tahun, sudah banyak perubahan yang dihadirkan oleh presiden untuk rakyat. Irma meminta agar Fahri mau melihat semua itu. Sebab, untuk menyelesaikan program kerja yang sangat banyak memerlukan waktu dan anggaran.

"Buka mata, lihat kerja-kerja 4 tahun yang luar biasa untuk rakyat," tegas Irma. "Menyelesaikan program kerja yang sangat banyak itu butuh waktu dan anggaran."

Terkait tudingan Fahri soal defisit BPJS, Irma menyebut bahwa hal wajar jika BPJS memiliki tunggakan utang. Kehadiran BPJS sendiri dinilai Irma sangat berguna untuk membantu rakyat. Dalam prosesnya, BPJS memerlukan waktu untuk meminimalisir biaya kuratif.

"Ngomong soal BPJS bangkrut, ngerti nggak masalahnya? BPJS itu sangat berguna untuk rakyat, kalau masih defisit, wajar karena memang butuh waktu untuk tidak defisit," jelas Irma. "kenapa? Banyak faktor yang harus diperbaiki agar biaya kuratif bisa diminimalisir."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru