Pilpres Kurang Sebulan Lagi, Timses Jokowi-Ma'ruf Bakal Dongkrak Elektabilitas Hingga 70 Persen
Nasional

Banyaknya hoaks dan kampanye hitam yang akhir-akhir ini menyerang Jokowi-Ma'ruf dikhawatirkan mampu menggerus elektabilitas Paslon tersebut.

WowKeren - Gelaran pemilihan presiden (Pilpres) kian dekat. Hanya tinggal sebulan saja kesempatan bagi para kandidat terpilih untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya simpati masyarakat.

Sejumlah lembaga pun berlomba-lomba merilis hasil survei mereka terkait elektabilitas masing-masing Paslon. Sayangnya, masing-masing lembaga memiliki metode tersendiri dalam mengumpulkan data sehingga hasil survei yang diperoleh pun berbeda-beda.

Beberapa lembaga survei ada yang menyebut bahwa pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Belum lama ini, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga merilis hasil survei mereka.

Dalam laporan tersebut, Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 54,9 persen dari pasangan Prabowo-Sandiaga yang hanya di angka 32,1 persen. Bagi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf hasil tersebut menguatkan laporan survei lainnya.

Meski demikian, Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin berpuas diri terhadap hasil tersebut. Tak ingin terlena dengan hasil survei, ia menegaskan bahwa masih ada waktu bagi Jokowi maupun Ma'ruf untuk berupaya mendongkrak elektabilitas hingga menyentuh angka 70 persen.


"Dengan hasil ini tentu tak membuat kami berpuas diri," kata Ace dilansir dari Kompas pada Senin (11/3). "Masih ada waktu yang tersisa untuk terus menggenjot target kemenangan di angka 70 persen."

Sisa waktu menjelang gelaran Pilpres akan dimanfaatkan oleh Paslon 01 untuk terus mengkampanyekan program-program mereka. Tak terkecuali program kartu baru Jokowi seperti Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar-Kuliah, dan Kartu Prakerja yang cukup kontroversial.

Tugas Jokowi-Ma'ruf tak hanya itu saja. Maraknya hoaks yang menyudutkan Paslon ini, juga menjadi tanggungan tersendiri bagi Jokowi-Ma'ruf untuk meyakinkan rakyat agar tak termakan isu miring.

Apalagi akhir-akhir ini tak sedikit juga kampanye hitam yang menyerang keduanya. Sebab jika hoaks-hoaks tersebut tidak segera dilawan, maka dikhawatirkan akan menggerus elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

"Isu identitas masih kuat ditujukan kepada pasangan kami," tutur Ace. "Kasus ibu-ibu di Karawang, Sulsel dan gambar kondom, salah satu bentuk kampanye hitam yang terus ditujukan kepada kami. Jika tidak kami lawan kampanye itu, akan menggerus suara kami."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait