Nasional

Jokowi meminta agar proses perizinan bagi para investor yang ingin menanamkan modal di Indonesia dipermudah.

• Zodiak Yanuarita
• Selasa, 12 Maret 2019 - 16:21 WIB

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa tingkat investasi di Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Hal tersebut ia kemukakan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2019 di Indonesia Convention Exhibition.

Jokowi menyebut bahwa dibanding Singapura dan Malaysia, ekspor dan investasi Indonesia masih jauh tertinggal. Bahkan dengan Filipina dan Vietnam pun, Indonesia berada di bawah mereka. Untuk itu, Jokowi menegaskan bahwa selanjutnya Indonesia tidak ingin kalah dari Kamboja dan Laos.

"Yang namanya investasi dan ekspor kita sudah ditinggal," kata Jokowi di Tangerang Selatan, Selasa (12/3). "Kalah dengan Singapura, dengan Malaysia? Ya kalah, Thailand? Ya kalah, Filipina? Ya kalah, Vietnam? Ya kalah. Kita tidak mau lagi ditinggal Kamboja, Laos."

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut heran. Ada banyak investor yang datang menyerbu Indonesia, namun investasi tersebut tak kunjung terealisasi.

"Sehari-hari investor itu berbondong-bondong ke kita, bukan sekali-sekali, sering, tapi kok tidak terealisasi," imbuh Jokowi. "Ini yang salah di mana? Di pusat? Provinsi? Saya akan cek, yang salah di mana."

Menurut Jokowi, rendahnya angka investasi di Indonesia pasti ada penyebabnya. Ia menyebut masalah bisa datang dari soal perizinan atau pembebasan lahan yang bertele-tele. Masalah-masalah semacam itu, dikatakan Jokowi, bisa membuat para investor mengurungkan niat mereka untuk menanamkan modal di Indonesia.

"Orang dari luar negeri datang, ingin investasi ini-itu kok tidak menetas. Ini pasti ada problemnya," ujar Jokowi. "Apakah itu perizinan kita, pembebasan lahan yang bertele-tele sehingga mereka pergi, atau apa?"

Untuk itu, Jokowi meminta agar pemerintah mau bekerja sama mendongkrak kembali angka investasi ini. Jika selama ini proses perizinan cukup rumit, maka ia minta ke depannya proses itu dipermudah.

Ia mengimbau agar para walikota, bupati, dan gubernur segera memberikan izin jika ada investor yang mau berinvestasi. Dengan begitu, peningkatan investasi bisa benar-benar terlaksana.

"Kami minta PTSP, wali kota, bupati, gubernur, kalau ada investor mau investasi dalam bidang apapun, tutup mata, beri izin," tegas Jokowi. "Segera beri izin, tutup mata, tidak usah banyak bertele-tele."