Sandiaga Nilai Program Kartu yang Terlalu Banyak Justru Jadi Beban bagi Rakyat
Nasional

Sebaliknya, ia mengusulkan agar berbagai program layanan pemerintah terintegrasikan kedalam satu kartu saja.

WowKeren - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi berencana untuk membuat kartu baru lagi jika dirinya nanti terpilih kembali menjadi presiden. Ia menyebut akan mengeluarkan tiga kartu baru sebagai solusi untuk menangani persoalan masyarakat.

Rencana ini mendapat kritikan dari calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Sandiaga mengatakan bahwa terlalu banyaknya program kartu yang digagas oleh pemerintah justru akan membebani rakyat dan juga negara.

Hal tersebut ia sampaikan saat debat ketiga antara Cawapres yang digelar pada Minggu (17/3) malam. Sandiaga menilai, dengan kartu baru itu artinya akan semakin menambah birokrasi dan biaya. Ia menyebut bahwa rakyat sudah cukup terbebani dengan banyak kartu.

"Ya kami sampaikan bahwa rakyat sudah terbebani," kata Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). "Dengan begitu banyak kartu dan pasti ada birokrasi, ada biaya, ada beban negara."

Sebagai solusi, Sandiaga mengusulkan untuk menyatukan program-program bantuan pemerintah lewat satu kartu saja yang sudah dimiliki oleh masyarakat. Ia menilai bahwa e-KTP sebetulnya sudah cukup dijadikan sebagai konsolidator tunggal bagi masyarakat untuk bisa mengakses program-program pemerintah.


Dengan kata lain, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan lainnya bisa dilakukan secara lebih praktis lewat satu kartu. "Jadi cukup membawa kartu tersebut ke fasilitas pemerintah untuk mendapatkan layanan," tutur Sandiaga.

Menurut Sandiaga, pembuatan kartu e-KTP sendiri sudah memakan anggaran triliunan rupiah. Di dalamnya sudah dibekali dengan teknologi chip.

"Bagi kami, kita sudah menghabiskan triliunan rupiah untuk KTP elektronik," terang Sandiaga. "Dan ada chip teknologi, revolusi industri 4.0, ada digital ekonomi di belakang KTP kita."

Mantan Wagub DKI Jakarta tersebut melihat bahwa pendekatan secara digital lebih mudah dilakukan untuk merealisasikan berbagai terobosan dan inovasi. Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak programmer cerdas yang bisa diandalkan untuk mengantar Indonesia ke teknologi yang lebih maju.

"Dengan terobosan inovasi, dengan pendekatan digital sangat mudah dilakukan. Kita punya programmer-programmer canggih," kata Sandiaga. "Kita punya anak-anak muda yang memiliki kemampuan khusus untuk teknologi digital ini. Jadi itu harapan kita."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait