Singgung Grace Natalie Kerap Buat Sensasi, Pengamat Sebut Gaya Berpolitik PSI Seperti Remaja
Instagram/gracenat
Nasional

Partai Solidaritas Indonesia dinilai kerap memunculkan sensasi dalam dunia politik. Hal ini menunjukkan bahwa gaya berpolitik PSI masih belum bisa dikatakan dewasa.

WowKeren - Belum lama ini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mengundang perhatian dengan menyerahkan "Gabut Award" untuk DPR. Pasalnya, partai ini menilai bahwa kinerja DPR kian memburuk selama lima tahun terakhir bahkan yang terburuk sejak era reformasi.

Terkait hal ini, pihak Indonesian Public Institute (IPI) angkat bicara. Pengamat sekaligus analis politik IPI Jerry Massie menilai bahwa apa yang dilakukan oleh PSI bertujuan agar para anggota DPR bisa bekerja lebih baik lagi. Sebab, DPR adalah para politikus yang digaji oleh rakyat sehingga akan menjadi hal yang memalukan ketika mereka tidak mampu mewakili rakyat dalam menyalurkan aspirasi.

"Mereka (DPR) juga harus introspeksi diri bikin lebih baik lagi," kata Jerry, Rabu (3/4). "Karena mereka digaji rakyat. Malu kalau makan gaji tapi kerja tak optimal."


Sementara itu, Jerry juga menganggap akan lebih baik jika PSI lebih fokus untuk memantapkan visi misi mereka daripada harus sibuk membangun opini publik. Selain itu, Jerry juga menyinggung Grace Natalie sebagai Ketua Umum PSI yang menurutnya acap kali membuat sensasi. Dikatakannya, gaya berpolitik seperti ini bukanlah gaya berpolitik yang dewasa.

"Belum lagi beberapa kali Grace bikin sensasi," jelas Jerry. "Ini gaya politik teenager atau (remaja) bukan mature (dewasa). Lebih pertajam visi dan misi partai tak usah mau menciptakan public opinion."

Untuk itu, Jerry menyarankan agar PSI bisa memanfaatkan secara maksimal isu yang sedang hangat diperbincangkan, baik bagi para pemula maupun milenial. Cara-cara semacam ini bisa dilakukan sebagai upaya untuk lolos ke parlemen dengan ambang batas minimal 4 persen. Sebab, mayoritas pengurus PSI yang masih muda harusnya bisa dijadikan sebagai daya tarik untuk menggaet simpati rakyat.

"Mereka kalau mau lolos PT (parlementary threshold) empat persen maka optimalkan saja isu yang up to date bagi pemula atau milenial," terang Jerry. "Dengan komposisi pengurus yang relatif muda maka bisa menarik simpati dengan ide cemerlang jangan bikin hal-hal yang runyam."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait