Fahri Hamzah Ogah Maju Pemilu 2019, Ngaku Banyak Caleg Minta 'Endorse'
Instagram/ fahrihamzah
Nasional

Usai membuat keputusan tersebut, Fahri mengaku banyak calon legislatif (caleg) yang meminta 'endorse' dari dirinya. 'Endorse' tersebut berupa rekomendasi atau testimoni dari Fahri.

WowKeren - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, tidak akan maju dalam Pemilu 2019. Ia akan mengakhiri perjalanannya sebagai wakil rakyat pada tahun ini.

Usai membuat keputusan tersebut, Fahri mengaku banyak calon legislatif (caleg) yang meminta "endorse" dari dirinya. Umumnya, para caleg tersebut meminta semacam rekomendasi atau testimoni dari Fahri.

"Mereka meminta saya membuat testimoni," tutur Fahri di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/4). "Umumnya begitu."

Anggota DPR dapil (daerah pemilihan) Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut pun mengaku dirinya biasa membantu para caleg yang dinilai memiliki potensi. Caleg yang di-"endorse" pun tak hanya dari partai tertentu saja.

Meski mengaku membantu banyak caleg dari berbagai partai dan dapil, Fahri menuturkan bahwa justru tidak ada caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meminta bantuannya. Pasalnya, Fahri sendiri diketahui tengah berseteru dengan para elite PKS.


"Beragam partai (yang minta), tetapi PKS enggak mau," jelas Fahri. "Enggak berani mereka karena bisa dimarahi sama bosnya."

Diketahui, perseteruan Fahri dengan pimpinan PKS sudah berlangsung sejak awal 2016. Fahri yang awalnya kader PKS dicopot dari jabatan partainya dan sempat akan dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPR.

Fahri pun menggugat PKS ganti rugi materiil sebanyak Rp 1,6 juta dan imateriil senilai lebih dari Rp 500 miliar. Setelah memenangkan gugatan, Mahkamah Agung memerintahkan PKS untuk membayar tunai ganti rugi imateriil yang dialami Fahri sebesar Rp 30 miliar. Tak hanya itu, Mahkamah Agung juga memerintahkan agar PKS membatalkan pemecatan Fahri.

Di sisi lain, publik mengenal Fahri sebagai salah satu politisi yang paling vokal di parlemen. Sebagai oposisi pemerintah, Fahri kerap memberikan kritik yang bersifat kontroversial.

Salah satunya adalah komentar Fahri tentang kasus eks Kapolsek Pasirwangi yang mengaku diperintah atasan menangkan Joko Widodo. Fahri menyindir dan membandingkan kasus tersebut dengan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru