Sebelumnya menempati peringkat kedua, Indonesia kini sudah menyusul Malaysia sebagai destinasi wisata halal terpopuler. Lombok menjadi salah satu kota rekomendasi wisata halal di Indonesia.
- Silmi Amalia Fidareni
- Selasa, 09 April 2019 - 17:41 WIB
WowKeren - Kabar bahagia datang dari dunia pariwisata Indonesia. Usai sebelumnya duduk di peringkat kedua dalam daftar destinasi wisata halal populer dunia, Indonesia kini masuk dalam peringkat teratas.
Studi Global Muslim Travel Index (GMTI) yang dilakukan oleh Mastercard-CrescentRating menempatkan Indonesia di peringkat pertama. Peringkat tersebut bersanding dengan negara Malaysia yang juga berada di urutan teratas.
Menyambut gembira prestasi ini, Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya merasa puas. Menurutnya, usaha menduduki peringkat pertama ini sudah menjadi target pemerintah pada tahun ini. Arief juga menegaskan jika akses dan budaya pariwisata halal di Indonesia tak kalah dari Malaysia.
"Akses Indonesia tumbuh besar, dari segi komunikasi juga. Lalu Indonesia juga memiliki berbagai atraksi," ujar Arief pada Selasa (9/4). "Jadi kelemahan Indonesia tidak ada, kelemahannya tidak ada yang tahu saja."
Di sisi lain, Lombok menjadi destinasi unggulan Indonesia untuk pariwisata halal dunia. "Lombok menjadi yang pertama di IMTI, wisata halal terbaik 2019," sambung Arief.
Selain Indonesia dan Malaysia, beberapa negara lain yang masuk dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya juga masuk dalam daftar 10 besar. Negara lain tersebut seperti Turki, Arab Saudi, Maroko, Oman, dan juga Brunei Darussalam.
CEO CrescentRating dan HalalTrip Fazal Bahardeen mengungkapkan usaha terbaik Indonesia menyandingi Malaysia menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia. "Setelah sebelumnya berada di tingkat kedua, sekarang nomor satu bersama dengan Malaysia dengan skor 78," terang Fazal seperti dilansir CNN Indonesia pada Selasa (9/4).
Berikut daftar 10 besar negara yang berhasil masuk dalam daftar destinasi wisata halal terpopuler dunia.
1. Malaysia
1. Indonesia
3. Turki
4. Arab Saudi
5. Uni Emirat Arab
6. Qatar
7. Maroko
8. Bahrain
8. Oman
10. Brunei
(wk/silm)