Prabowo mengaku sudah pernah memperingatkan Jokowi tentang keberadaan orang-orang di belakangnya yang disebut oleh Capres 02 tersebut sebagai 'penjilat'.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 10 April 2019 - 19:22 WIB
WowKeren - Sebagai pihak penantang, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kerap menyoroti hasil kinerja petahana Joko Widodo alias Jokowi. Tidak seperti biasa, dalam pidatonya saat berkampanye di Stadion Sriwedari Solo, ia menyampaikan sesuatu yang berbeda.
Prabowo membahas mengenai seabrek persoalan bangsa yang menurutnya sangat berat. Meski demikian, ia tidak ingin menyalahkan siapapun untuk kondisi Indonesia saat ini.
"Pekerjaan kita sangat berat. Sangat berat," kata Prabowo di Solo, Jawa Tengah pada Rabu (10/4). "Saya nggak sampai hati kalau saya buka semua. Tapi marilah kita tidak cari kesalahan siapa pun.
Prabowo menggiring hadirin untuk tidak menyerang personal seseorang dalam hal ini. "Tolong-tolong tidak bicara pribadi," tuturnya.
Mantan Danjen Kopassus tersebut juga berbicara mengenai sosok Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah sosok orang yang baik. Jokowi memiliki niat yang mulia untuk menjadi pemimpin di negeri ini. Prabowo pun mengakuinya. Sebab, ia sudah lama mengenal Jokowi.
"Saya yakin Pak Jokowi niatnya baik," ujar Prabowo. "Eh dengarkan saya, saya kenal beliau, niat beliau baik."
Sayangnya, orang-orang yang ada di sekeliling Jokowi inilah yang dipermasalahkan oleh Prabowo. Tak baik seperti Jokowi, mereka yang ada di lingkaran Capres 01 tersebut dikatakannya sebagai kumpulan penjilat.
"Karena saya selalu lihat pemimpin-pemimpin kita," jelas Prabowo. "Yang dari dulu selalu dikerumunin orang-orang penjilat-penjilat itu."
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga menyebutkan bahwa ia sudah pernah memperingatkan Jokowi akan hal itu. Ia pernah memberitahu Jokowi tentang kekeliruan orang-orang yang ada di belakangnya.
"Dan saya bicara kepada Pak Jokowi di depan televisi," jelas Prabowo. "Saya bilang pada Pak Jokowi, 'Siapa yang kasih nasihat kepada Bapak? Keliru semua itu, yang dikasih saran itu keliru semua.'"
Meski demikian, hal itu bagi Prabowo bukanlah masalah. Sebab, saat ini adalah era demokrasi di mana setiap orang berhak menyuarakan pendapatnya. Sekarang adalah saatnya rakyat yang memilih pemimpin. Ia pun mengakui akan mengikuti pilihan rakyat tersebut.
"Tapi tidak apa-apa. Sekarang ini demokrasi," kata Prabowo. "Sekarang saatnya rakyat yang memilih pemimpin-pemimpinnya. Saya akan tunduk kepada kehendak rakyat. Siapa pun yang dipilih rakyat, saya akan ikuti."
(wk/zodi)
