Prabowo mengumumkan nama-nama calon menteri yang akan membantunya ketika menang Pilpres nanti. Hal itu disampaikan olehnya ketika memberikan pidato kebangsaan di Surabaya.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 12 April 2019 - 20:02 WIB
WowKeren - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengumumkan calon menteri yang akan mengisi bangku pemerintahan ketika dirinya menang Pilpres nanti. Hal itu disampaikannya saat tengah memberikan pidato kebangsaan di Dyandra Convention Center Surabaya.
Beberapa nama yang disebutnya termasuk Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan akademisi Rocky Gerung. Prabowo mengatakan bahwa dirinya tidak melihat dari partai mana kandidat tersebut berasal.
"Saya tidak pernah cek mereka partai mana, ada yang profesional, ada yang bisa pakai dasi, ada yang nggak bisa, ada anak-anak muda juga," kata Prabowo di Jawa Timur, Jumat (12/4). "Tapi kita bergabung secara alamiah. Saya tidak bikin iklan dicari putra-putri terbaik, mereka datang sendiri."
Hal ini mendapat sindiran dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin. Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menilai bahwa tidak ada yang istimewa dari nama-nama yang disebutkan oleh Prabowo. Justru Ace menyebut mereka sebagai "barisan sakit hati".
"Nama-nama calon menteri yang diumumkan tidak ada yang spesial," kata Ace dilansir dari Detik, Jumat (12/4). "Tidak ada yang luar biasa. Justru banyak nama-nama 'barisan sakit hati', nama-nama kontroversial tanpa jejak yang mumpuni."
Dari sini, Ace melihat bahwa Prabowo hanya bagi-bagi jabatan. Oleh sebab itu, ia menyebut kabinet Prabowo sebagai Kabinet Tim Sukses Prabowo-Sandi. "Kelihatan hanya bagi-bagi jabatan bagi tim sukses Prabowo-Sandi. Lebih tepatnya kabinet 'Tim Sukses Prabowo-Sandi'," ujar Ace.
Ace juga menyoroti nama Gatot Nurmantyo hingga Dahlan Iskan. Dua nama ini memang belum pernah terlihat mendukung Prabowo secara terang-terangan di publik sehingga terkesan baru. Namun Ace melihat bahwa keduanya memang sudah lama condong untuk mendukung Prabowo. Bagi Ace, hal ini tidak akan memberikan dampak signifikan pada elektabilitas.
"Memang seolah ada nama baru, seperti Gatot Nurmantyo dan Dahlan Iskan. Tapi kedua nama itu sudah lama dilihat lebih condong ke 02," terang Ace. "Walaupun mereka tidak pernah menyampaikan secara terbuka ke publik, namun manuver politiknya ke kubu 02. Jadi sama sekali tidak mengejutkan. Dan pengaruh terhadap elektabilitas tidak signifikan."
(wk/zodi)
