Gerindra Akan Polisikan Jurnalis Amerika Allan Nairn ke Polisi Atas Tuduhan Sebar Hoaks Soal Prabowo
Nasional

Dalam blog pribadi, jurnalis independen Amerika Allan Nairn menulis laporan yang menyinggung soal pertemuan tertutup Prabowo. Gerindra menilai bahwa apa yang ditulis Allan adalah berita bohong.

WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono akan mempolisikan seorang jurnalis independen asal Amerika Serikat Allan Nairn. Gerindra menilai bahwa Allan telah menyebarkan berita hoaks.

Pada blog pribadinya, Allan menulis laporan yang berjudul "Notulensi Rapat Tertutup Prabowo Subianto dan Tim". Dalam laporan itu, Allan menyebutkan strategi Prabowo Subianto yang akan melemahkan lawan-lawan politiknya jika menang Pilpres 2019 nanti.

Poyuono menyebut bahwa saat ini Allan sedang berada di Indonesia. Oleh sebab itu, ia meminta agar pihak kepolisian segera menangkapnya.

"Besok akan kami laporkan," kata Poyuono dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (16/4). "Kami juga meminta polisi untuk menangkap Allan Nairn yang saat ini ada di Indonesia. Karena sudah bikin hoaks di Indonesia."

Dalam laporan itu, Allan menyebut bahwa Prabowo telah menggelar rapat tertutup pada 21 Desember 2018 di kediamannya. Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah orang pendukung Prabowo seperti Fadli Zon dan Poyuono.


Pertemuan tersebut membahas langkah yang akan dilakukan Prabowo dan Sandiaga Uno untuk menghadapi isu bahwa keduanya mendukung khilafah. Selain itu, juga ada pembahasan mengenai balas dendam politik terhadap partai yang saat ini berkuasa.

Dalam laporannya, Allan menyebut akan terjadi perombakan secara besar-besaran pada tubuh Badan Intelijen Negara. Perombakan ini akan mengarah pada agenda penyerangan lawan politik dan juga pelumpuhan ormas seperti HTI, FPI, dan JAD.

"Perombakan besar-besaran di tubuh BIN akan mengarah pada agenda penyerangan terhadap lawan politik," tulis Allan dalam laporannya dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (16/4). "Dan pelumpuhan kelompok HTI, FPI, JAD, dan yang setara dengan itu."

Poyuono mengaku bahwa dirinya pernah diwawancarai oleh Allan pada Maret 2019 lalu. Allan pun juga sempat menanyakan kepadanya apakah ikut menghadiri rapat tertutup tanggal 21 Desember tersebut. Poyuno menegaskan bahwa rapat tersebut tidak pernah terjadi.

"Dia tanya saya 'ikut gak?' Saya bilang enggak," jelas Puyouno. "Karena memang enggak ada pertemuan 21 Desember itu. Kalaupun ada saya pasti ikut karena saya pimpinan dan orang dekat Prabowo."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait