Annisa Pohan menceritakan sang ibu mertua menjalani beberapa kali kemoterapi. Penyakit kanker darah yang diderita Ibu Ani membutuhkan banyak transfusi darah.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Rabu, 17 April 2019 - 08:08 WIB
WowKeren - Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono masih terus menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Seperti diketahui, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menderita penyakit kanker darah.
Kali ini kondisi terbaru Ibu Ani kembali disampaikan oleh sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Suami dari Annisa Pohan ini mengungkap bahwa sang ibu sedang dalam kemoterapi dan mengonsumsi obat-obatan yang cukup keras.
"Sekarang sudah masuk ke siklus ketiga dari kemoterapi," kata AHY saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (16/4) seperti dilansir dari Kompas. "Di mana mengonsumsi obat-obat yang cukup keras dan memiliki efek samping yang tidak ringan harus dihentikan dulu saat ini."
Annisa juga menjelasan sang mertua masih harus menjalani beberapa fase dalam kemoterapi. Salah satu syaratnya adalah agar bisa menjalani operasi transplantasi susmsum tulang.
"Harusnya idealnya 4 kali kemoterapi dengan harapan sel-sel kankernya hilang. Sehingga saat sel-sel kanker itu sudah hilang, bisa dilakukan transplantasi sumsum tulang," sambung Annisa. "Kali ini baru selesai kemoterapi kedua. Sehingga harus istirahat dulu untuk menambah daya tahan tubuhnya, untuk memperbaiki tubuh-tubuhnya yang terasa sakit. Kalau sudah fit baru bisa dilanjutkan lagi kemoterapi."
Proses panjang dalam pengobatan Ibu Ani tersebut membuat AHY dan pihak keluarga tak henti-hentinya memberikan semangat. Saat ini, kesembuhan Ibu Ani adalah prioritas bagi AHY dan Annisa.
"Memang harus sabar betul karena ini maraton. Proses yang sangat panjang. Kita kadang berharap setiap hari ada kemajuan-kemajuan," lanjut AHY. "Tapi memang begitulah siklusnya, kadang naik, kadang turun. Yang jelas harus kuat dan sabar secara pribadi."
Annisa juga sempat mengungkap bahwa sang ibu mertua hampir setiap hari melakukan transfusi darah. "Beliau donor darah hampir setiap hari, transfusi darah ataupun trombosit. Ini pergantian selang seling," beber Annisa.
Berkat transfusi darah, pengobatan Ibu Ani bisa berjalan lancar. Annisa dan AHY pun berterima kasih kepada seluruh pendonor yang rutin mendonorkan darahnya.
"Jadi kami sangat menghargai orang-orang yang mendonorkan darah dengan sukarela itu, kami sebagai keluarga," ungkap Annisa. "Apalagi Ibu Ani yang merasakannya langsung manfaat dari darah-darah tersebut."
(wk/tria)
