Sebut Jokowi Totaliter Otoriter, TKN Nilai Amien Rais Punya Post Power Syndrome
Nasional

TKN Jokowi menilai pernyataan tersebut muncul karena Amien memiliki post power syndrome atau gejala kejiwaan akibat kehilangan kekuasaan. Ia tidak heran atas tuduhan tak rasional yang ditujukan Amien pada Jokowi.

WowKeren - Juru Kampanye Nasional Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Dedek Prayudi mengkritik pernyataan Amien Rais yang menuding Presiden Jokowi totaliter dan otoriter. Ia menilai pernyataan tersebut muncul karena Amien memiliki post power syndrome atau gejala kejiwaan akibat kehilangan kekuasaan.

"Saya menilai Pak Amien itu tak mencapai puncak karier yang dicita-citakan," kata Dedek, seperti dikutip dari CNN Indonesia. "Padahal usia beliau sudah uzur, sehingga saya sebut sebagai post power syndrome."

Dedek mengatakan dirinya tidak heran atas tuduhan tak rasional yang ditujukan Amien pada Jokowi. Ia juga menyinggung soal Amien yang pernah berjanji jalan kaki Yogyakarta-Jakarta bila Jokowi terpilih di Pilpres 2014.

"Tapi sampai sekarang enggak pernah jalan kaki, lalu Pak Amien juga pernah mengatakan pemilu ini perang uhud, perang badar, perang armageddon," lanjut. "Saya pikir ini hanya kalimat irasional yang diucapkan oleh seseorang mengalami post power syndrome."


Selain itu, Dedek menilai praktik demokrasi di Indonesia pada pemerintahan Jokowi emmang belum sempurna. Namun, tetap lebih baik dibandingkan dengan periode presiden-presiden sebelumnya. Jokowi tengah berupaya untuk memperbaiki kualitas kehidupan berdemokrasi di Tanah Air.

"Di saat itu [sebelum era Jokowi] ada pihak-pihak yang melakukan persekusi kemudian dibiarkan," terang Dedek. "Nah di era sekarang ini pak Jokowi diwariskan hal demikian rupa, dan pak Jokowi sedang memperbaiki hal itu."

Sebelumnya, Amien mengatakan sifat otoritarian tercermin salah satunya dari penyataan Jokowi ketika melakukan kampanye terbuka di Yogyakarta. Ia mengatakan akan melawan siapapun yang telah menghina dirinya selama empat tahun terakhir.

"Yang dilawan siapa? Jadi ini Pak Jae akan melawan rakyatnya sendiri," ujar Amien. "Karena itu saya mengingatkan bahwa sesungguhnya demokrasi kita sekarang ini sudah bersubstansi otoritarianisme. Nampaknya demokrasi, tapi petingginya berpikir totaliter otoriter, rakyat dibodohi, rakyat dipaksa, didungukan dan sebagainya."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait