Luapan Kali Ciliwung Rendam 9 Kelurahan di Jaksel dan Jaktim, Ketinggian Air Capai 1,7 Meter
Nasional

Menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Jumat (26/4) pukul 07.00 WIB, terdapat 17 titik banjir di Jaksel dan Jaktim.

WowKeren - Hujan deras sejak Kamis (25/4) malam di wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan kenaikan air di Katulampa. Akibatnya, kiriman air dari Bogor tersebut membuat Kali Ciliwung meluap dan merendam sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Jumat (26/4) pukul 07.00 WIB, terdapat 17 titik banjir di Jaksel dan Jaktim. Belasan titik tersebut terdapat di 3 Kecamatan di Jaksel dan 2 Kecamatan di Jaktim.

Titik banjir di Jaksel berada di RW 07 Lenteng Agung, RW 01 Srengseng Sawah, RW 01 Pengadegan, RW 07 Rawajati, RW 05, 06, 07, dan 08 Rawajati. Sedangkan titik banjir di Jaktim berada di RW 02, 05, dan 08 Cawang, RW 07 dan 11 Bidara Cina, RW 05 Balekambang, serta RW 04, 05, dan 08 Kampung Melayu.

Rata-rata ketinggian air di Jaksel mencapai 20 hingga 170 cm. Sementara rata-rata ketinggian air di Jaktim mencapai 20 hingga 100 cm.

Banjir juga terjadi di Kelurahan Pengadegan. Akibatnya, 23 KK dengan jumlah 92 jiwa terpaksa mengungsi.


"Sebagian warga di RT 07 dan 08 RW 01 Kelurahan Pengadegan, mengungsi di Rusun Pengadegan, Jakarta Selatan," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta pada Jumat. Beruntung tidak ada korban dari bencana banjir ini.

BPBD BKI Jakarta juga terus memastikan agar kebutuhan warga terdampak banjir terus terpenuhi. Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) dibantu pasukan oranye juga terus melakukan penanganan.

Untuk menangani bencana banjir ini, petugas BPBD DKI Jakarta telah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan kelurahan terdampak. Tak hanya itu, para petugas juga memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung.

Selain itu, telah disediakan ratusan unit pompa untuk mengurangi ketinggian air. Pompa-pompa tersebut disebar di ratusan titik pula.

"Pompa yang telah disiapkan Dinas sebanyak 133 unit pompa," demikian kutipan keterangan BPBD DKI Jakarta. "Dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi."

Sementara itu, warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung telah dievakuasi sejak Kamis (25/4) malam. "Titik wilayah rumah warga yang dekat bantaran Sungai Ciliwung sudah kami evakuasi dibantu Damkar, TNI, aparat, Tagana, dan elemen warga Depok," jelas anggota Tagana Depok, Big Doni, dilansir suara.com pada Jumat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait