Boeing Akui Sudah Tahu 737 Max Bermasalah Setahun Sebelum Tragedi Lion Air JT 610
Nasional

Selain Lion Air JT 610, maskapai asing Ethiopian Airlines ET 302 juga menggunakan Boeing 737 MAX, yang mana armada tersebut juga mengalami kecelakaan pada maret lalu hingga menewaskan 157 orang.

WowKeren - Pihak Boeing mengakui bahwa teknisinya sudah mengetahui jika sistem peringatan pilot dalam pesawat jenis 737 MAX bermasalah sejak satu tahun sebelum tragedi Lion Air JT 610. Tragedi yang terjadi pada Oktober 2018 lalu menewaskan 189 orang.

Hal itu dikemukakan oleh Boeing dalam rilis pernyataan terbaru mereka pada Minggu (5/5). Boeing mengungkapkan bahwa sebenarnya masalah terkait 737 MAX sudah diketahui oleh beberapa pihak jauh sebelum dua tragedi nahas terjadi. Tak hanya di Karawang, tragedi Boeing dengan armada sama juga terjadi pada Ethiopian Airlines ET 302.

Sayangnya, para pemimpin senior serta Otoritas Penerbangan Federal (FAA) tidak mengetahui persoalan itu hingga tragedi Lion Air di Perairan Karawang. Baru setelah kecelakaan kedua dengan armada yang sama terjadi pada Ethiopian Airlines, Boeing akhirnya dikandangkan. "Pemimpin senior perusahaan tidak terlibat dalam pengkajian dan baru menyadari isu ini setelah kecelakaan Lion Air," tegas Boeing dalam pernyataan mereka seperti dilansir dari CNN, Selasa (7/5).


Boeing juga mengaku bahwa tidak semua jenis pesawat 737 dibekali dengan sistem peringatan yang seharusnya menjadi fitur standard dalam Boeing 737. Fitur standar ini merupakan perlengkapan yang bisa memberitahu pilot mengenai perbedaan antara indikator AOA (Angle of Attack), yang mengukur sudut pesawat dibandingkan udara yang masuk guna memberikan peringatan potensi stall terhadap pesawat.

Indikator ini bersifat opsional. Namun, jika maskapai memilih untuk tidak memasangnya dalam armada mereka maka dengan kata lain maskapai tersebut tidak memiliki fitur keamanan yang dimaksud, seperti Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Dalam pernyataannya tersebut, Boeing melanjutkan bahwa setelah 737 MAX mulai dikirim pada 2017, para teknisi mengidentifikasi software sistem display 737 MAX belum mampu memenuhi persyaratan AOA disagree alert sicara tepat. "Pada tahun 2017, dalam beberapa bulan setelah dimulainya pengiriman 737 AMX, para teknisi Boeing mengidentifikasi bahwa software sistem display 737 MAX tidak secara tepat memenuhi persyaratan AOA disagree alert," jelas Boeing.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait