JK Minta Publik Bedakan Perusuh dan Pengunjuk Rasa Damai di Aksi 22 Mei
Nasional

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa kerusuhan justru menyebabkan kerugian bagi banyak orang oleh sebab itu ia berharap agar para pengunjuk rasa menunggu keputusan MK.

WowKeren - Aksi kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5) malam hingga Kamis (23/5) cukup menyita perhatian jutaan pasang mata di Indonesia. Aksi yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta itu pecah setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional yang memenangkan Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin.

Massa yang berdemo pada awalnya adalah Pendukung Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, meski Prabowo menyerukan agar mereka menyudahi demo tersebut dan kembali ke rumah masing-masing, nyatanya masih ada saja orang-orang yang tetap berbuat kerusuhan.

Berkaca dari kejadian ini, sejumlah elite politik yakin bahwa kerusuhan 22 Mei didalangi oleh pihak tertentu yang sengaja ingin membuat rusuh. Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut berkomentar mengenai hal ini. Ia mengimbau pada masyarakat untuk membedakan antara massa yang berunjuk rasa dengan damai dan perusuh.

"Ibu Kota ini ini kita harapkan masyarakat lebih tenang dan sesuai dengan polisi," kata JK di Jakarta Selatan, jumat (24/5). "Bahwa kita pisahkan antara pengunjuk rasa yang damai dengan perusuh."


JK menjelaskan bahwa para massa yang berunjuk rasa secara damai telah memiliki izin untuk menyuarakan pendapat mereka kepada pihak yang berwajib. Sedangkan para perusuh ini sengaja muncul di lokasi kejadian untuk memprovokasi massa hingga membuat mereka bertindak di luar batas. Oleh sebab itu, JK meminta agar aparat keamanan menindak tegas para perusuh ini.

"Untuk pengunjuk rasa yang damai yang sesuai aturan," tegas JK. "Untuk yang rusuh tentu ada aturan polisi yang dibantu TNI untuk menindak tegas."

Kerusuhan memang tidak bisa dibilang menguntungkan dari sisi manapun. Yang ada justru menyisakan kerugian pada orang-orang, terutama mereka yang biasa beraktivitas di sekitar lokasi kejadian. Bahkan Pasar Tanah Abang harus ditutup untuk menghindari dampak dari kerusuhan.

"Pengalaman kita, perusuh itu memiliki efek negatif. Bagi pengunjuk rasa kita harapkan juga menunggu hasil MK, karena kita sudah dengarkan aspirasi," lanjut JK. "Itulah harapan kita semua proses semua. Proses selanjutnya dan juga proses lain."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru