Bangun Sentra Ekonomi Syariah Dunia, Gubernur Khofifah Hadirkan Islamic Science Park di Madura
Nasional

Islamic Science Park di Madura membutuhkan lahan seluas 101 hektare. Namun, pembangunannya tidak harus menunggu semua lahan tersedia, melainkan dilakukan secara bertahap.

WowKeren - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengutarakan keinginannya untuk membangun Indonesia Islamic Science Park (IISP). Taman ini rencananya akan dibangun di kawasan Jembatan Suramadu.

Hal tersebut dikemukakan olehnya saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Kepresidenan. "Kami ingin bahwa di kaki Madura ada Indonesia Islamic Science Park," kata Khofifah di Jakarta, Selasa (18/6).

Luas taman tersebut diperkirakan akan memerlukan lahan sekitar 101 hektare. Sebagian besar luas lahan akan difokuskan untuk sektor pariwisata yakni sebesar 50 persen. Sedangkan 30 persen luas lahan akan digunakan untuk kesenian dan 20 persen sisanya untuk edukasi.

Ia berharap IISP mampu menjadi pusat diseminasi Islam, tak hanya untuk skala nasional namun juga dunia. "Kami harap IISP akan jadi sentra diseminasi Islam secara internasional dengan Islam wasathiyah, Islam garis tengah, Islam yang penuh damai, Islam yang penuh kasih," lanjut Khofifah.


Luas lahan yang dibutuhkan memang tidak bisa dibilang kecil. Meski demikian, pembangunan IISP dikatakan Khofifah tidak harus menunggu semua lahan tersedia. Saat ini, ada lahan seluas 60 hektare yang bisa segera direalisasikan dan ia akan memulai pembangunan IISP.

Untuk awal mula, pembangunan IISP bisa dilakukan pada 10 hektare lahan terlebih dahulu. Dari sini, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Khofifah juga terbuka dengan opsi reklamasi.

"Kita bisa bangun 10 hektare dulu. Kemudian kita tambah lagi, dan masih ada opsi reklamasi," lanjut Khofifah. "Karena reklamasi kewenangan Pemprov, untuk persiapan reklamasi saya sudah koordinasi dengan Pak Luhut."

Alasan utama Pemprov Jatim ingin membangun IISP adalah untuk menjadikannya pusat keuangan syariah dunia. "Tapi basically, kami ingin memanggil keuangan syariah dunia. Jadi basis dan visi besarnya kami ingin panggil dan jadikan IISP sebagai gravitasi keuangan syariah dunia dan jadi sentranya ada di Indonesia, dan Jawa Timur di bagian pintu masuk Madura," jelas mantan Menteri Sosial ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru