NasDem Tanggapi Isu Politik Uang di Pemilihan Wagub DKI: PSI itu LSM Apa Partai?
Instagram/bestari_barus
Nasional

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku mendengar kabar bahwa terdapat dugaan terjadi politik uang dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

WowKeren - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai ada indikasi politik uang dalam proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Terkait hal ini, Partai Nasional Demokrat (NasDem) ikut berkomentar.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus meminta agar PSI tak hanya melemparkan isu ke permukaan. Ia menyarankan agar PSI tak lagi berkampanye mengingat masa kampanye untuk periode 2019 sudah selesai. Akan lebih baik jika PSI mampu memberikan hal-hal yang positif untuk masyarakat.

"PSI memang kelasnya masih rumor ya. PSI harus sadar bahwa sekarang sudah selesai kampanye, jadi jangan kampanye terus," ujar Bestari, Senin (15/7). "Jadi mulailah berkarya. Jadi masyarakat diberikan lah hal-hal yang sifatnya pembelajaran politik yang baik, bukan rumor."


Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turut andil dalam mengawasi potensi politik uang dalam pemilihan Wagub DKI. Bestari mengingatkan agar PSI mengedepankan bukti daripada hanya sebatas melempar tuduhan semacam itu.

Sebab, meskipun tanpa diminta sekalipun, KPK akan tetap memantau proses pemilihan Wagub DKI. Lebih jauh, Bestari justru mempertanyakan kredibilitas PSI sebagai partai politik.

"Ya (harus disertai bukti). Dan jangan mendompleng ketenaran KPK, KPK harus begini. Nggak usah. Semua anggota DPRD kita sudah tahu bahwa KPK melirik itu," tegas Bestari. "Jadi jangan informasi basi terus yang disampaikan PSI. Seakan-akan dia yang paling sadar dengan hal itu. PSI itu LSM apa partai."

Sebelumnya, PSI DKI Jakarta mengaku mendengar kabar terkait adanya dugaan politik uang dalam pemilihan Wagub DKI. Seperti diketahui, kursi Wagub DKI Jakarta itu hingga kini masih kosong setelah ditinggalkan oleh Sandiaga Uno. "PSI Jakarta menilai bahwa proses pemilihan Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang sedang berjalan ini sangat rawan akan timbulnya politik transaksional di belakang layar," kata Rian melalui keterangan tertulis.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait