Panggil Elite Gerindra, Prabowo Siap Bahas Rencana Koalisi Dengan Jokowi
Nasional

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo akan membahas sikap partai untuk lima tahun ke depan dalam rapat rutin bersama Dewan Pembina Partai di Hambalang, Bogor, besok (19/7).

WowKeren - Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta pada Sabtu (13/7) pekan lalu memang seakan mengubah peta politik Indonesia. Bila sebelumnya banyak pihak menduga Prabowo dan Gerindra akan tetap menjadi oposisi dari kubu Jokowi, maka sekarang rencana koalisi antara keduanya semakin santer dibicarakan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani pun tak bisa berkomentar banyak. Ia hanya menyebut bahwa sang Ketua Umum berencana mengumpulkan jajaran Dewan Pembina Partai Gerindra.

Pertemuan itu, tutur Muzani, akan diadakan di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang, Bogor pada Jumat (19/7) pagi. "Besok (rapat dewan pembina) jam 8 (pagi), di Hambalang," kata Muzani di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7).

Muzani mengatakan rapat tersebut hanya sebatas rapat rutin untuk membahas dan mengonsultasikan berbagai hal pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berakhir. Salah satunya, ujar Muzani, Prabowo mungkin akan membahas hasil pertemuannya dengan Jokowi.


Muzani mengaku belum bisa memprediksi keputusan Prabowo terkait posisi Gerindra untuk lima tahun ke depan, apakah tetap menjadi oposisi atau justru menyatukan kekuatan politik sebagai koalisi. Namun ia memastikan Prabowo-lah yang memiliki kewenangan dalam menentukan sikap.

"Pokoknya Pak Prabowo memiliki kewenangan," tuturnya, dilansir oleh CNN Indonesia. "Apakah diputusnya besok lusa, bulan depan, masih belum (tahu)."

Di sisi lain, Muzani memastikan Prabowo akan mencermati dan menerima masukan dari berbagai pihak terkait sikap Gerindra tersebut. "Dari semua pasti beliau akan (pertimbangkan) ya. Beliau juga sering bertukar pandangan dengan saya dalam banyak pemikiran-pemikiran yang banyak berkembang," jelasnya.

Namun Muzani juga tak menampik kabar tentang perbedaan sikap di internal Gerindra. Untuk diketahui sebagian kader Gerindra berharap bisa menjadi koalisi pemerintahan Jokowi, sedangkan sebagian lainnya bersikeras menjadi oposisi.

Akan tetapi, kata Muzani, para kader Gerindra pasti akan satu suara bila Prabowo sudah memutuskan suatu kebijakan terkait dengan arah mereka ke depan. "Tapi di Gerindra biasanya tradisinya setelah pandangan itu sudah diambil keputusan semuanya bersatu," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru