Melalui akun Twitter miliknya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan memanggil perdana menteri Swedia untuk membantu membebaskan rapper A$AP Rocky.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 24 Juli 2019 - 12:32 WIB
WowKeren - Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan bahwa ia akan memanggil perdana menteri Swedia untuk membantu membebaskan rapper A$AP Rocky. Pengumuman ini disampaikan langsung melalui akun Twitter pribadi milik sang Presiden.
Trump sendiri kabarnya tergerak untuk ikut mencari jalan keluar atas masalah yang menjerat Rocky pasca Kim Kardashian dan Kanye West mengajukan permintaan secara khusus padanya. Diketahui, sebelumnya Kanye memang mendorong Kim untuk membawa kasus A$AP Rocky ke Jared Kushner, menantu Trump.
Tak lama setelah pengumuman ini, sejumlah selebriti pun tak segan turut mengucapkan terima kasih pada Trump. Salah satunya adalah Justin Bieber yang mengaku sangat lega karena sang Presiden mau membantu rekannya.
Meski demikian, suami Hailey Baldwin tersebut juga mengharapkan hal lebih terkait kinerja Trump soal kasus imigran di daerah perbatasan. "Aku ingin temanku bebas. Aku menghargai Anda mencoba membantunya. Tapi sementara Anda melakukannya @realDonaldTrump, bisakah Anda juga membiarkan anak-anak keluar dari kurungan?" tulis Justin dengan menandai akun milik Trump.
Kicauan Justin ini muncul setelah adanya pemberitaan tentang pusat pemrosesan imigran Ursula di McAllen, Texas, AS, yang lebih jauh mengungkapkan bahwa banyak anak dan bayi yang ditahan sendirian di balik pagar rantai. Pendukung imigrasi mengatakan Trump telah memupuk budaya tidak berperikemanusiaan terhadap para imigran.
Sayangnya, hingga kini Trump belum memberikan tanggapan apapun terkait cuitan pelantun "Sorry" tersebut.
Terlepas dari hal tersebut, sebelumnya A$AP Rocky dikabarkan ditahan di Swedia dua minggu lalu setelah terlibat dalam perkelahian di jalanan. Musisi tersebut mengklaim bahwa keributan itu terjadi setelah pengguna narkoba melecehkannya dan temannya.
Namun sayangnya perkelahian yang melibatkan dirinya itu tertangkap kamera dan videonya menjadi viral. Saat ini kasusnya masih dalam investigasi. A$AP Rocky harus berada di Swedia selama dua minggu untuk menjalani pemeriksaan. Apabila terbukti bersalah, ia dapat terancam enam tahun penjara.
(wk/luth)
