Kualitas Udara Jakarta Kian Buruk, Anies Baswedan 'Salahkan' Kendaraan di Tol
Twitter/mrtjakarta
Nasional

Menurutnya volume kendaraan yang tinggi, khususnya yang bermuatan besar seperti truk, di ruas tol tertentu berbanding lurus dengan buruknya kualitas udara di Ibu Kota.

WowKeren - DKI Jakarta sempat beberapa kali "memecahkan rekor" soal kualitas udara. Bahkan situs AirVisual pun memasukkan Ibu Kota dalam daftar tiga besar kota dengan kualitas udara tidak sehat atau terburuk di dunia.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi buruknya kualitas udara Ibu Kota. Tak hanya mengatasi, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) pun berusaha mengurangi sumber polusi, salah satunya asap kendaraan bermotor di jalan tol.

"Kita masih akan menghadapi situasi ini (terutama) beberapa waktu ke depan dengan kemarau amat tinggi. Jadi, usaha kita tentu kita dorong lebih banyak lagi pengurangan di sumbernya," jelas Anies saat ditemui di GOR Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (29/7). "Pengurangan pertama adalah di kendaraan bermotor. Kami juga akan berkoordinasi dengan pengelola jalan tol."

Anies menyebut pihaknya telah melakukan pemantauan soal waktu-waktu yang paling rawan polusi. Menurutnya, polusi tertinggi terjadi saat pagi hari, yang mana bertepatan dengan padatnya jalan tol karena mobilitas masyarakat.


Tak hanya itu, ia pun mencurigai sumber polusi berasal dari kendaraan besar seperti truk yang memadati ruas-ruas tol tertentu. Oleh karena itu, nantinya, pihak Pemprov akan memastikan kendaraan yang masuk ke tol tersebut sudah memenuhi standar emisi.

"Di jalan-jalan JORR dan sekitarnya, di malam hari justru terjadi kepadatan kendaraan-kendaraan berat, yang volume cukup besar," katanya, dilansir dari laman Liputan 6, Selasa (30/7). "Pemantau alat ukur kita di daerah Selatan, Jagakarsa, itu justru tinggi."

"Padahal daerah Selatan bukan daerah paling padat ya, tapi justru tinggi (nilai polusinya). Karena itu, kita mau lihat," imbuh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. "Nanti kita pastikan kendaraan-kendaraan berat yang memasuki wilayah JORR itu mereka penuhi standar emisi sehingga enggak timbulkan masalah."

Sementara itu Pemprov DKI baru saja menggulirkan rencana untuk mengatasi masalah polusi udara dengan tanaman lidah mertua atau Sansiviera. Usulan ini pun menjadi kontroversi, salah satunya oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Walau mengapresiasi, mereka menilai rencana tersebut tidak cukup untuk mengatasi buruknya kualitas udara Ibu Kota.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait