Film 'Makmum' Dianggap Bakal Bikin Penonton Takut Salat, Begini Pendapat Titi Kamal
Instagram/makmummovie
Film

Film 'Makmum' akan ditayangkan serentak di 4 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Versi pendek film 'Makmum' karya Riza Pahlevi telah ditonton lebih dari 17 juta orang di YouTube.

WowKeren - Tak cuma di Indonesia, film "Makmum" ternyata bakal tayang serentak 15 Agustus 2019 di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Antusiasme tinggi penikmat film ini berawal dari kesuksesan film "Makmum".

Mengadaptasi film pendek "Makmum" yang sudah populer membuat sang produser, Dheeraj Kalwani, merasakan tantangan tersendiri. Untuk diketahui, versi pendek film "Makmum" karya Riza Pahlevi yang diunggah pada November 2016 silam telah ditonton lebih dari 17 juta orang.

Kedekatan budaya dan spiritualitas menjadi alasan film ini mendapatkan tempat di negara tetangga. Selain itu, film pendeknya juga telah meraih banyak penghargaan bergengsi, salah satunya Direction Special Mention di The Crappy International Movies in Sueca (CIM-Sueca), Spanyol.

"Saya rasa kita semua terikat sama mayoritas penduduk Melayu itu muslim jadi cerita tentang 'Makmum' sangat dekat dengan kehidupan kita semua," ujar Riza Pahlevi, sutradara film pendek "Makmum".


Tentang adanya kekhawatiran film ini membuat penonton takut sholat malam sendirian, Titi Kamal punya pendapat sendiri. "Awalnya mikir gitu juga pas diminta membintangi film ini. Tapi pas baca skenarionya, apalagi selesai syuting itu baru sadar film ini justru akan menguji keimanan kita. Habis nonton pasti tambah khusyuk salatnya," jelas Titi.

Titi menjelaskan lebih lanjut, film "Makmum" memiliki pesan moral yang kuat. "Kita kalau sudah takbir, memulai sholat seharusnya hati, jiwa, dan raga kita tunduk sama Allah. Gangguan apapun tak akan membuat sholat kita goyah. Pesan persabahatan juga kental pada karakter-karakter penghuni asrama di film 'Makmum' ini," jelas Atta.

Film ini mengisahkan sosok gaib yang disebut "Makmum" oleh para penghuni asrama semakin sering mengganggu sejak Rini (Titi Kamal) menetap kembali di asrama untuk memenuhi permintaan Ibu Kinanti (Jajang C. Noer) yang kesehatannya terus menurun.

Rosa (Reny Yuliana) sebagai pemimpin asrama yang baru tidak merespon ketakutan ketiga siswi Nurul (Tissa Bianni), Nisa (Bianca Hello), Putri (Adila Fitri) yang dilarang keluar asrama selama masa liburan, karena nilai mereka yang jelek. Intensitas kesurupan Putri yang terus meningkat, membuat suasana semakin tidak kondusif.

Rini menyadari ada sesuatu yang memang tidak beres di dalam asrama ini. Rini mencoba membantu para siswi dan berusaha menguak misteri tersebut, hingga ia tidak sadar bahwa nyawanya sedang terancam. Selain Titi Kamal, film ini juga dibintangi Ali Syakieb.

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel