Fahri Hamzah Dukung Gubernur Bali Setop Program KB, Singgung Sila Ke-2 Pancasila
Instagram/fahrihamzah
Nasional

Sebelumnya, pemerintah Bali menginstruksikan untuk menghentikan kampanye KB dan menganjurkan agar satu keluarga memiliki empat orang anak untuk meneruskan garis keturunan sesuai krama Bali.

WowKeren - Gubernur Bali I Wayan Koster telah menginstruksikan jajaran bupati dan wali kota di wilayahnya untuk menghentikan program Keluarga Berencana (KB) yang menganjurkan dua anak cukup. Langkah ini rupanya mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

"Saya setuju," kata Fahri, Selasa (6/8). "Sebab, konsep melihat manusia sebagai beban dan penyebab masalah itu mendorong kita pada sikap antimanusia, alias tidak berperikemanusiaan."

Sikap kemanusiaan semacam itu bertentangan dengan sila ke-2 Pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Program KB pada dasarnya digalakkan untuk menekan ledakan jumlah penduduk.

Namun, Fahri tak khawatir jika program KB dihentikan maka akan terjadi lonjakan jumlah penduduk yang dikhawatirkan akan merugikan generasi masa depan. Sebab menurutnya, generasi masa depan akan bisa memikul beban tersebut jika pemerintah menyediakan pendidikan yang baik.


"Itu kan kalau anaknya dibikin bodoh oleh tidak tersedianya pendidikan yang baik," tegas Fahri. "Kalau pintar? Kan dia bisa memikul beban."

Sementara itu terkait masalah risiko kesehatan ibu yang mengandung anak lebih dari dua kali, menurut Fahri hal itu hanyalah masalah teknis. Oleh sebab itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tak perlu menakut-nakuti soal risiko itu ke ibu-ibu.

Sebab, sudah menjadi tugas negara untuk menyiapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Semakin banyak anak yang cerdas dan hebat maka akan semakin baik pula bagi masa depan bangsa.

"Tugas negara adalah meyakinkan dan menyiapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, bahwa anak adalah masa depan bangsa kita," jelas Fahri. "Makin banyak anak cerdas dan hebat, bangsa kita makin hebat juga. Tapi ini memerlukan leadership, mental harus dirombak."

Seperti diketahui, pemerintah Bali berniat untuk menyetop kampanye KB dan menganjurkan untuk setiap keluarga agar memiliki empat orang anak. Pertimbangan ini berkaitan dengan garis keturunan sesuai dengan budaya atau krama Bali. Garis keturunan ini mulai terancam manakala jika dalam sekeluarga tidak memiliki cukup anak.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru