Viral Pria Gotong Jenazah Bocah Usai Ditolak Pakai Ambulans, Walkot Tangerang Akan Sanksi Puskemas
Nasional

Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah menilai bahwa dalam kondisi darurat seharusnya pihak Puskesmas Cikokol bisa memberi bantuan untuk mengantar jenazah ke rumah duka.

WowKeren - Media sosial sempat dihebohkan dengan foto seorang pria yang membopong jenazah anaknya pulang lantaran tak diperbolehkan pihak puskesmas menggunakan mobil ambulans. Peristiwa yang menjadi viral tersebut terjadi di Cikokol, Tangerang, pada Jumat (23/8).

Jenazah yang dibopong oleh pria tersebut adalah bocah berusia 8 tahun bernama Husein. Bocah tersebut merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane yang sempat dilarikan ke Puskesmas Cikokol, meski nyawanya tak bisa tertolong.

Kala dinyatakan meninggal dunia, pihak keluarga Husein meminta pihak Puskesmas untuk mengantar jenazah dengan ambulans. Namun, pihak Puskesmas menolak dengan alasan ambulans hanya digunakan untuk mengangkut pasien.

Pria yang menggotong jenazah Husein dengan berjalan kaki tersebut diketahui merupakan paman mendiang yang bernama Supriyadi. Pihak keluarga mengaku kecewa dengan pelayanan Puskesmas tersebut.

"Jadi, petugas Puskesmas enggak mau mengantar jasad keponakan saya karena mobil ambulans diperuntukkan bagi pasien saja," jelas Supriyadi dilansir Suara, Minggu (25/8). "Bukan orang meninggal."


Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah pun buka suara. Arief mengaku akan memberikan sanksi terhadap petugas Puskesmas Cikokol dan memerintahkan inspektorat untuk melakukan audit Dinas Kesehatan.

"Semua saya akan evaluasi Dinas Kesehatan, Puskesmas," tegas Arief pada Minggu (25/8). "Bukan catatan lagi, tapi saya sanksi semua karena kenapa sih sistem (layanan ambulans) rigid (kaku) gini."

Arief menilai bahwa dalam kondisi darurat seharusnya pihak Puskesmas Cikokol bisa memberi bantuan untuk mengantar jenazah ke rumah duka. Apalagi, jarak rumah duka tak jauh dari Puskesmas Cikokol.

"Setelah ditemukan dibawa pamannya ke puskesmas, sampai puskesmas minta dianterin sama ambulans ke rumahnya. Rumahnya diseberang enggak jauh juga. Cuma ada SOP (Standar Operasional Prosedur) bahwa ambulans itu hanya untuk bawa orang sakit," pungkasnya. "Makanya saya perintahkan semua SOP harus diubah."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru