Pengumuman Presiden Jokowi terkait lokasi Ibu Kota RI yang baru ini disiarkan langsung lewat kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden pada hari ini (26/8) pukul 13.00 WIB.
- Bertilia Puteri
- Senin, 26 Agustus 2019 - 14:07 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo telah memberikan pengumuman resmi terkait lokasi Ibu Kota RI yang baru pada hari ini (26/8). Hal ini diumumkan Presiden Jokowi lewat siaran langsung di kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Provinsi Kalimantan Timur terpilih menjadi Ibu Kota baru menggantikan DKI Jakarta. Nantinya, ada 2 kabupaten di Kaltim yang akan menjadi pusat pemerintahan baru, yakni sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian di Kabupaten Penajam Passer Utara.
"Pemerintah sudah melakukan kajian mendalam dan mengintensifkan studinya dalam 3 tahun terakhir," tutur Jokowi di Istana Negara, Jakarta. "Hasil kajian menyimpulkan lokasi ibu kota baru adalah sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur."
Pengumuman Jokowi ini menjawab semua rasa penasaran publik tentang lokasi Ibu Kota yang baru. Diketahui, Jokowi telah memastikan bahwa Ibu Kota RI akan dipindah ke Pulau Kalimantan beberapa waktu lalu, namun ia belum merinci Provinsi mana yang dipilih hingga siang hari ini.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil telah memberi bocoran bahwa Kaltim akan menjadi lokasi Ibu Kota RI yang baru. "Iya, Kaltim benar, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana yang belum," ujar Sofyan, Kamis (22/8).
Namun, sehari setelahnya, Menteri Sofyan justru meralat pernyataannya. Sofyan menjelaskan bahwa pemerintah masih melakukan kajian terkait rencana tersebut. Ada dua kajian yang perlu dilakukan sebelum pemerintah membuat keputusan kemana ibu kota akan dipindah.
Kajian tersebut dilakukan oleh Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). "Itu kajian yang sedang dikerjakan Bappenas, saya enggak tahu permasalahan teknis," kata Sofyan di kantor BPK, Jakarta, Jumat (23/8).
Jokowi sendiri sebelumnya sempat menunda pengumuman lokasi Ibu Kota baru lantaran masih menunggu hasil kajian. "Akan kita umumkan pada waktunya, masih nunggu kajian, tinggal satu, dua kajian belum disampaikan kepada saya," kata Jokowi di Istana Bogor, Kamis (22/8).
(wk/Bert)
