Livi Zheng patut berbangga diri karena film-filmnya telah tayang serta diliput media-media Amerika. Bahkan menurut Livi, film-filmnya juga selalu dapat menembus seleksi Oscar.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 02 September 2019 - 09:00 WIB
WowKeren - Livi Zheng merupakan sutradara asal Indonesia yang karyanya disebut-sebut telah menembus Hollywood. Namun anehnya, Livi tidak begitu dikenal oleh pecinta film Tanah Air. Bahkan karya terbarunya yakni "Bali: Beats of Paradise" yang tayang sejak 22 Agustus lalu pun sepi dibahas.
Nama Livi Zheng maupun film "Bali: Beats of Paradise" baru-baru ini mendadak ramai diperbincangkan di media sosial. Akan tetapi, warganet justru membahas kontroversi pernyataannya yang mengaku kerap lolos seleksi ajang penghargaan film tertinggi dunia yakni Oscar. Hingga pagi ini, Senin (2/9), nama Livi Zheng masih menjadi salah satu trending topic Twitter.
Warganet rupanya membahas kehadiran Livi di acara "Q&A" Metro TV dengan tema Belaga "Hollywood". Dalam kesempatan tersebut, Livi dihadapkan panelis yang merupakan sineas-sineas kondang Tanah Air. Di antaranya sutradara Joko Anwar, Andibachtiar Yusuf, Adrian Jonathan Pasaribu, Nadine Alexandra Dewi Ames, John de Rantau, dan Maman Suherman.
Livi menyatakan bahwa dua filmnya yakni "Bali: Beats of Paradise" dan "Brush with Danger" berhasil masuk seleksi Oscar. Ia bahkan menunjukkan bukti yang dicetaknya dari web resmi ajang penghargaan tersebut. Namun, Joko Anwar menyatakan bahwa film-film Livi hanya memenuhi persyaratan administrasi.
"Saya enggak pernah denger namanya film tembus masuk seleksi Oscar, enggak ada sebenarnya," ujar Joko Anwar. "Yang ada adalah in contention artinya illegible, artinya berhak untuk diikutsertakan atau ikut serta untuk Oscar. Illegible artinya memenuhi syarat-syarat administrasi. Artinya bukan syarat-syarat kualitas."
Selanjutnya, Livi membanggakan film-filmnya yang telah tayang di Amerika serta diliput oleh banyak media asing. Standar itu disebut Livi sudah dapat membuktikan bahwa dirinya sukses berkarier di Hollywood. John de Rantau pun angkat bicara setelah menahan rasa "terpukau" pada Livi.
"Saya kagum dengan kepercayaan diri Livi yang sangat tinggi. Seharusnya seorang sutradara seperti ini memang," ungkap John. "Cuma, saya kembali lagi bilang bahwa karyanya enggak sebesar omongannya sekarang. Saya menangkap itu. Maaf ya Livi, saya melihat anda jauh lebih besar bacotnya daripada apa yang anda bikin."
Untuk diketahui, John de Rantau merupakan penulis skenario sekaligus sutradara dengan karya terbaru "Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi". Sedangkan Joko Anwar belakangan sedang ramai dibicarakan karena kembali merilis film apik bertajuk "Gundala".
(wk/nere)
