Lucinta Luna cs Cari Sensasi di TV, Psikolog Dedy Susanto Sampaikan Keresahan Ini Ke Presiden
TV

Mengamati siaran televisi Indonesia yang sering menampilkan artis sensasi membuat Psikolog Dedy Susanto menyampaikan keresahannya akan hal ini kepada presiden.

WowKeren - Akhir-akhir ini siaran dari pertelevisian Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat setelah KPI mendapati 14 program acara yang dinilai melakukan pelanggaran. Tak hanya itu, banyak artis yang sering membuat sensasi dan kontroversi tampak semakin diberi panggung untuk tampil di layar kaca.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Lucinta Luna yang digosipkan pernah melakukan transgender sempat dicekal KPI dilarang tampil di TV. Namun akhir-akhir ini sosoknya terlihat kembali berseliweran di berbagai stasiun televisi.

Bahkan baru-baru ini ia juga diketahui tengah terikat kontrak selama 2 tahun untuk syuting stripping di ANTV. Bersama dengan Rosa Meldianti, Lucinta diberi wadah untuk mengisi segmen “Betis” singkatan dari Berita Artis di “Pesbukers”.

Tak hanya mereka berdua, Barbie Kumalasari dan Vanessa Angel juga sering diundang sebagai bintang tamu di berbagai program acara dengan format talk show. Hal ini lantas membuat Psikolog Dedy Susanto merasa resah akan nasib bangsa ke depannya.


Lantas melalui sebuah unggahan di laman Instagram miliknya, Dedy menyampaikan keresahannya tersebut yang khusus ia tujukan untuk pak presiden, Joko Widodo. “Semoga suara kami rakyat kecil dapat bapak dengarkan. Bantu saya mention anak beliau dong, kalau mention beliau pasti nggak ngeh krn yang mention dan likes itu jutaan. @jokowi @ayanggkahiyang,” tulis Dedy sebagai keetrangan pada unggahannya.

Yth Bapak Presiden mOhon ijin menyampaikan keresahan kami. Bangsa kita rusak dari dalam bukan dari luar, bangsa kita sedang dirusak oleh industri pertelevisian. Yang tidak lagi memandang adab dalam bersiaran,” tulis Dedy pada gambar postingannya. “Banyak artis yang tidak layak muncul di tv memberi contoh buruk malah berseliweran.

Semoga bapak ada perhatian khusus untuk membuat regulasi media di Indonesia. Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya,” sambung Dedy lagi. “Membangun Indonesia ternyata dari jiwanya dulu. Jiwa itu dibangun dari apa yang dilihat dan didengar.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru