Soal Data Puluhan Juta Penumpang Bocor, Lion Group: Kami Yang Jadi Korban
Nasional

Managing Director Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, mengaku sudah menghubungi pihak ketiga yang menyimpan data pribadi penumpang Lion Air ketika kabar kebocoran ini mencuat.

WowKeren - Pihak Lion Group telah buka suara atas kabar bocornya data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air. Tak tanggung-tanggung, data para penumpang yang tersebar diperkirakan berjumlah puluhan juta.

Menurut Lion Group, pihak mereka merupakan korban kebocoran data ini. Mereka juga mengaku sudah menghubungi pihak ketiga yang menyimpan data pribadi penumpang Lion Air.

"Kami dalam hal ini menjadi korban dan begitu informasi ini menjadi viral dalam bentuk screenshot," terang Managing Director Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, di Gedung Kominfo pada Kamis (19/9). "Kami langsung menghubungi administrator (pihak ketiga yang menyimpan data pribadi penumpang maupun pelanggan Lion Air Group)."

Lion Group sendiri mengaku telah mengamankan seluruh data ketika kabar kebocoran ini mencuat. Oleh sebab itu, Daniel memastikan bahwa data pribadi para pelanggan dan penumpang mereka aman dan tak ada lagi kebocoran.


"Kami pastikan sampai dengan saat ini data penumpang itu sudah tidak bocor lagi," jelas Daniel. "Lalu, tadi sudah disampaikan ke ditjen Aptika bahwa kami melakukan class action dan legal action dengan pihak berwenang di Malaysia karena locus-nya (lokasi) itu di sana."

Meski demikian, Daniel mengaku ada berapa banyak data penumpang Indonesia yang disebar oleh peretas. Ia hanya menyebut bahwa proses investigasi masih dilakukan.

"Sedang dalam proses investigasi," ujar Daniel. "Jadi, data-data orang Indonesia pun kita belum tahu jumlahnya berapa karena seperti yang kita semua ketahui bahwa nama-nama itu (penumpang) juga masih ditutup."

Sebelumnya, Malindo Air yang merupakan anak Lion Air telah mengakui adanya kemungkinan data pribadi penumpang yang tersimpan (hosted on) cloud telah disalahgunakan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab. Malindo Air mengatakan tim internal Malindo Air bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo sebagai mitra e-commerce saat ini sedang menyelidiki atas hal tersebut.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan telah mengirimkan surat ke Amazon terkait kasus tersebut. "Sejak tengah malam kami sudah komunikasi dengan AWS (Amazon Web Service) dan surat sudah kami kirim ke AWS, menanyakan proses (breach) yang terjadi," ujar Rudiantara dilansir detikINET, Rabu (18/9).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru