Viral Modus Baru Penyelundupan Narkoba, Dimasukkan ke Daging Rendang
Nasional

Media sosial Twitter kembali dikejutkan dengan video yang menampilkan modus baru penyelundupan narkoba. Pasalnya, narkoba yang telah dibungkus dengan plastik itu dimasukkan ke dalam daging rendang untuk menghindari pemeriksaan polisi.

WowKeren - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video daging rendang yang di dalamnya telah diisi oleh bungkusan narkoba. Video berdurasi 45 detik itu menjadi viral usai diunggah oleh akun @UkurJalan19 di Twitter.

Video yang diunggah pada 19 September 2019 itu, saat ini telah dilihat oleh 772 ribu lebih pengguna Twitter. Dalam video tersebut menampilkan seseorang yang tengah memotong-motong daging rendang yang berisi gelondongan narkoba dengan bungkus plastik.

"Perlu diwaspadai, jgn pernah mau dititipin apapun sm orang yg gak dikenal. Meskipun di bandara, stasiun, mall atau tempat2 ramai.. (walaupun cuma rendang) ternyata bs bermasalah," cuit @UkurJalan19 .

Video Rendang Narkoba

Twitter

Viralnya video tersebut lantas membuat warganet mengira jika kejadian itu terjadi di Indonesia. Namun, penyelundupan narkoba yang ada di dalam rendang tersebut ternyata tidak berasal dari Indonesia melainkan dari negara Nigeria.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulistyo Pudjo. Namun, pihaknya masih belum tahu di mana dan kapan kejadian yang ada di video itu terjadi.


"Untuk tempat dan waktu kejadian, saya juga tahunya dari berita Nigeria. Silakan cek ke Jarandafm," ujar Pudjo dilansir Kompas, Jumat (20/9). Jarandafm adalah stasiun radio Afrika Selatan yang siarannya menjangkau Gauteng, Limpopo, Mpumalanga, dan Provinsi North West.

Adapun dalam pemberitaan Jarandafm disebutkan dalam judul "Drugs Inside Cooked Meat" (Narkoba Dalam Daging Masak). "Sudah ketahuan, (kejadiannya) di Nigeria. Saya juga tahunya dari berita Nigeria www.jacarandafm.com dengan judul 'Drugs Inside Cooked Meat'," ujar Pudjo.

Diketahui, pihak Pudjo telah mendapatkan video tersebut sejak hari Rabu (18/9) melalui akun @Abramjee yang merupakan konsultan yang juga menjabat sebagai Direktur Komunikasi Global Crime Stoppers International (CSI). Ia pun melakukan penelusuran sumber video tersebut dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mencari tahu kebenarannya.

Awalnya Pudjo mengira bahwa video tersebut berasal dari Malaysia, karena sempat terdengar logat yang digunakan seperti pelafalan bahasa Melayu. "Saya sudah tanya ke orang Malaysia, belum tahu juga," ujar Pudjo.

Tak menyerah begitu saja, Pudjo pun kembali melakukan penelusuran hingga ia mengonfirmasi ke Kementerian Luar Negeri di Filipina, Thailand, dan Singapura. Namun, hasilnya tetap nihil. "Saya tanyain ke Kementerian Luar Negeri di Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, mereka juga belum tahu," ujarnya.

Bahkan ia juga melakukan penyelidikan dengan pihak Kepolisian RI. Sayangnya, hingga kini lokasi dan kapan kejadian tersebut terjadi serta pelaku pembungkusan narkoba dalam daging rendang masih belum diketahui.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait