Gerindra Tepis Isu Minta Jatah Menteri: Kami Kan Tahu Diri
Nasional

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa jika Prabowo dan Jokowi menggelar pertemuan hal itu bukan untuk membicarakan kursi jabatan namun murni demi menjalin silaturahmi.

WowKeren - Partai Gerindra menepis isu yang menyebut bahwa partainya meminta jatah kursi di kementerian. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa partainya cukup tahu diri untuk tidak meminta jatah kursi di kementerian sebagai pihak yang kalah dalam kontestasi Pilpres.

"Tidak ada sama sekali, nggak ada bicara menteri, nggak ada bicara kabinet, nggak ada," kata Riza dilansir dari Detik, Selasa (8/10). "Kami kan tahu dirilah, kami ini kan kontestan Pilpres belum diberi kesempatan. Jadi kami tahu dirilah."

Ia menuturkan bahwa Prabowo Subianto selaku ketua umum, tidak pernah sekalipun membicarakan perihal kursi menteri dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Jika kedua tokoh besar tersebut menggelar pertemuan, hal itu bukan bertujuan untuk membahas kursi menteri melainkan menjalin tali silaturahmi.

Seperti diketahui, kondisi politik RI sempat memanas hingga pasca Pemilu. Sehingga untuk mendinginkan suasana tersebut, Jokowi dan Prabowo menggelar pertemuan. Oleh sebab itu sekali lagi ia menegaskan bahwa Gerindra tidak pernah meminta-minta jatah menteri.


"Di situ kan bicara silaturahmi Pak Prabowo memenuhi undangan dari Pak Jokowi untuk bertemu supaya suasana agar kondusif. Sejak saat itu kan tidak ada pertemuan lagi sampai hari ini," tegas Riza. "Jadi dari mana, gitu lo. Kita tidak pernah minta-minta menteri hingga hari ini Gerindra tidak pernah minta-minta."

Tak hanya itu, Riza juga menampik anggapan bahwa Gerindra sengaja mengalah dari kursi Ketua MPR dengan imbalan mendapatkan kursi di kementerian. Gerindra melepaskan kursi Ketua MPR semata-mata karena Prabowo lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

"Nggak ada hubungannya mengalah di MPR itu, itu bukan mengalah, itu kita mengambil sikap," lanjut Riza. "Pak Prabowo untuk kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan negara dan menjunjung tinggi MPR sebagai lembaga musyawarah."

Hal senada juga sebelumnya disampaikan oleh juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil menegaskan bahwa Prabowo sama sekali tidak pernah meminta jatah kursi di kementerian.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait