Begini Tanggapan Roy Marten Dan Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalya Soal Penusukan Wiranto
Instagram/roymarten5213
Selebriti

Roy Marten yang mengaku kenal dekat dengan Wiranto turut prihatin dengan kejadian penusukan ini. Lantas Poppy Amalya mengungkapkan soal pesan yang tersirat dari raut wajah pelaku.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto diserang dan ditusuk orang tak dikenal saat hendak pulang ke Jakarta seusai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Untungnya Polisi Daerah Banten telah menangkap pelaku penusukan tersebut.

Kejadian ini lantas ramai diperbincangkan oleh publik hingga menjadi sorotan sejumlah artis Tanah Air. Termasuk juga dengan Roy Marten, ia mengaku turut prihatin dengan kejadian yang menimpa Wiranto.

Terlebih, Roy sendiri mengaku mengenal dengan baik sosok Wiranto sejak lama. Kendati demikian, ia sempat terkejut dengan kabar penyerangan itu dan berdoa agar kondisi Wiranto dapat lekas membaik.

“Pertama saya ikut prihatin karena saya mengenal beliau secara pribadi sejak menjadi kolonel,” ujar Roy Marten dilihat dari tayangan “Silet” di RCTI, Jumat (11/10). “Saya kaget dengan berita mengagetkan itu. Untuk pak Wiranto, semoga cepat sembuh.”


Selain itu, kejadian yang menimpa pada Wiranto ini membuat ayah Gading Marten tersebut lebih waspada. Pasalnya apa yang terjadi pada Wiranto berkemungkinan dapat terjadi juga pada semua orang.

Lantas Roy menganjurkan pada setiap orang untuk senantiasa berwaspada. “Kejadian itu menakutkan, terlebih bisa terjadi pada siapapun dan oleh siapapun. Bagaimana cara kita mencegahnya,” tandas Roy.

Lebih lanjut, Pakar Mikro Ekspresi, Poppy Amalya mengungkapkan soal pesan yang ia baca dari raut wajah pelaku pria yang menusuk Wiranto. Poppy menyimpulkan bahwa sang pelaku tampak tak menyukai Wiranto dan tak mengerti bagaimana cara mengeluarkan emosinya.

“Ini pelaku menunjukkan ekspresi wajah marah, perhatikan alisnya menukik tajam, mulut menyeringai agak naik ke atas. Kombinasi antara kemarahan dan jijik,” papar Poppy. “Secara psikologis sudah enggak stabil emosinya. Niat dia juga sudah enggak baik. Kepribadiannya (pelaku) orang tertutup dan anti sosial. Dia enggak tahu cara keluarin emosinya.”

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru