Arteria Dahlan Ramai Dituding Tak Beretika, Perlakuan ke Ibunda Mendadak Disorot
Nasional
Debat Panas Arteria Dahlan dan Emil Salim

Arteria Dahlan dituding tak beretika usai kerap memotong ucapan ekonom senior Emil Salim kala berdebat soal Perppu KPK. Sikap sang politikus ini pun sukses membuat warganet geram.

WowKeren - Sosok politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, pekan lalu, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI itu berkali-kali memotong ucapan ekonom senior Emil Salim kala tengah berdebat di program televisi "Mata Najwa".

Tak hanya menyela Emil, beberapa kali Arteria juga tampak emosi dan membentak menteri di era pemerintahan Presiden ke-2 RI Soeharto itu. Tak ayal sikap Arteria pun membuat warganet geram dan menudingnya tidak punya etika.

Sosok Arteria pun bak magnet bagi masyarakat. Latar belakang kehidupannya, bahkan sampai utang yang dimilikinya pun sudah diketahui khalayak ramai. Termasuk soal perlakuan sang politikus kepada keluarganya.

Dilansir dari News Maker Tribunnews, perlakuan politikus yang juga berprofesi sebagai advokat itu kepada sang ibunda turut menjadi sorotan. Beruntung Arteria tampaknya tak pernah memperlakukan sang ibunda dengan buruk.

Arteria rupanya kerap mengunggah kebersamaannya dengan sang ibunda di media sosial. Disela-sela kesibukannya, Arteria tetap menyempatkan waktu untuk menemani ibundanya di berbagai aktivitas.


Salah satunya ketika Arteria menemani sang ibunda berbelanja kosmetik atau melakukan perawatan. Dari caption serta sikapnya di foto pun terlihat sang politikus tampak hangat dan akrab kepada sang ibunda.

"Tugas Negara hari ini, mendampingi Ibu yang sedang terpikat rayuan promo kosmetik. Gapapa, biar semakin awet muda ya bu," tulisnya. "Dinas Mengantar Ibu Bersiap Menghadapi Hari Raya Lebaran," imbuhnya di unggahan yang lain.

Di sisi lain, baru-baru ini Arteria kembali membuat geger masyarakat lewat pernyataannya. Pasalnya pada Jumat (11/10) lalu, Arteria, yang seolah tak puas sudah "menyerang" Emil, kini mengubah targetnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Arteria menyebut kriteria pimpinan KPK saat ini keliru. Oleh karena itulah ia menilai revisi UU KPK perlu disahkan dan diterapkan demi memperbaiki hal tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait