Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, mengungkapkan filosofi di balik gambar gagang telepon tergantung yang dibagikan oleh Jokowi kala membicarakan soal susunan kabinet.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 18 Oktober 2019 - 09:40 WIB
WowKeren - Bocoran mengenai susunan kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin sempat beredar di media sosial. Jokowi lantas meminta agar masyarakat sabar menunggu pengumuman perihal susunan kabinet lewat media sosialnya.
Uniknya, Jokowi mengunggah gambar berupa telepon tergantung kala mengimbau masyarakat untuk bersabar. Gambar tersebut juga dilengkapi dengan tulisan "Sabar! Sebentar lagi".
Kode "telepon tergantung" tersebut rupanya membuat banyak warganet penasaran. Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, lantas mengungkap filosofi di baliknya.
"Maklumat membaca filosofi gagang telepon yang tergantung dan tagline 'sabar sebentar lagi' dua pengertian mendasar. Satu, Presiden akan telepon dan memastikan nama yang yang telah beliau cantumkan calon anggota kabinet beliau," terang Ngabalin pada Kamis (17/10). "Dua, beliau akan menghubungi masing-masing calon Menteri yang beliau yakini bisa dan dapat bekerja membantu beliau di pemerintahan."
Menurut Ngabalin, Jokowi ingin agar calon Menterinya berkompetensi sesuai dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman yang selaras dengan pos kementerian terkait. Ngabalin juga mengaku bahwa Jokowi ingin para Menteri punya visi misi sejalan dan berani mengeluarkan kebijakan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Semua calon Menteri harus paham dan mengerti bahwa dalam menjalankan tugas pemerintahan pusat komando dan ketaatan tugas pemerintahan hanya satu komando ada pada Presiden Joko Widodo," ungkap Ngabalin. "Siapapun Anda dan dari manapun Anda datang berasal setelah dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden, maka hanya ada satu matahari dalam menjalankan roda pemerintahan yakni Presiden Joko Widodo."
Oleh sebab itu, Ngabalin berharap agar Menteri di kabinet periode 2019-2024 ini bisa menjaga amanah yang akan diberikan. Ngabalin juga menegaskan bahwa tugas seorang Menteri adalah membantu Presiden dengan kebijakannya.
"Tidak boleh ada seorang pun yang berpaling dari perintah Presiden," pungkas Jokowi. "Harus konsisten dalam menjalankan semua perintah dari orang yang memberi amanah."
(wk/Bert)
