Pengamat Nilai Akan Bahaya Bagi Jokowi Jika NasDem Jadi Opisisi
Nasional

Sebab selama ini, NasDem telah mendukung dan mengawal Presiden Jokowi dalam lima tahun masa pemerintahan sehingga dianggap telah mengetahui kelemahan-kelemahan Jokowi dari dalam.

WowKeren - Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh memberikan sinyal-sinyal bersedia untuk menjadi oposisi. Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai hal ini menunjukkan bahwa kondisi koalisi mulai tidak solid.

Ujang menilai bahwa pernyataan Surya menjadi peringatan bagi Presiden Joko Widodo. "Iya, betul (koalisi Jokowi-Ma'ruf terlihat tidak solid," ujar Ujang Komaruddin di Jakarta, Senin (21/10).

Sebab seperti diketahui, saat ini Jokowi juga memberikan sinyal-sinyal positif untuk membuka pintu bagi Partai Gerindra masuk ke dalam koalisi, yang mana partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto tersebut berada di barisan oposisi saat Pemilu April lalu.

Desas-desus yang menyebut bahwa Prabowo menjadi kandidat untuk Menteri Pertahanan di era pemerintahan Jokowi jilid kedua semakin berembus kencang. Hal itu diperkuat dengan kehadiran Prabowo yang mengenakan kemeja putih saat datang ke Istana Negara pada Senin (21/10) kemarin untuk memenuhi undangan Jokowi.


Ujang menilai bahwa jika memang benar nantinya NasDem akan menjadi oposisi maka hal itu tidak baik untuk Jokowi. Sebab selama ini, NasDem yang merupakan koalisi yang telah menemani Jokowi selama lima tahun, sudah tentu mengetahui apa saja yang menjadi kelemahan Jokowi.

"Ini berbahaya bagi Jokowi," terang Ujang. "Karena selama lima tahun, Nasdem tahu kelemahan-kelemahan Jokowi dari dalam."

Lebih lanjut, Ujang menuturkan bahwa selama lima tahun lalu, NasDem memiliki peran yang cukup besar dalam mendukung dan mengawal Jokowi dalam pemerintahan. Namun pada Pilpres 2019, NasDem merasa perannya dikurangi oleh Jokowi.

Tak ayal jika Nasdem kerap melontarkan kritik untuk Jokowi. Meski demikian, Ujang menduga bahwa NasDem akan tetap bersedia menjadi koalisi namun dengan satu syarat.

"Karena itu, Nasdem saat ini sering mengkritik Jokowi. Bahkan siap untuk menjadi oposisi," jelas Ujang. "Namun dugaan saya. Nasdem tetap akan di koalisi Jokowi namun minta perannya lebih besar lagi seperti pada periode pertama."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait