Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tengah merapat ke kabinet Jokowi-Ma'ruf. Terkait bergabungnya Prabowo ini menimbulkan respon yang beragam dari elit partai politik lain.
- Nidya Putri
- Selasa, 22 Oktober 2019 - 09:12 WIB
WowKeren - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah merapat ke pemerintah. Ia bahkan mengaku jika Presiden Joko Widodo telah memintanya untuk masuk ke kabinetnya.
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). Meski begitu, Mantan Komjen Kopassus tersebut mengaku akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.
Terkait penunjukan pimpinan Gerindra ini sebagai calon menteri, sejumlah elite dari partai politik pun memberikan respon yang beragam. Seperti Politikus PDI-Perjuangan Puan Maharani yang partainya tak masalah dengan kehadiran Prabowo di koalisi pemerintahan.
Jika Prabowo benar-benar menjadi menteri, Puan pun berharap, Prabowo dapat memberikan solusi terbaik atas persoalan-persoalan bangsa. "Semoga kalau memang beliau kemudian betul dilantik sebagai Menteri Pertahanan, ya harusnya nanti bisa memberikan solusi yang lebih baik bagi bangsa dan negara," katanya.
Senada dengan Puan Maharani, Ketua DPP Partai Nasdem Rachmat Gobel tak masalah dengan langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon menteri bidang pertahanan. "Enggak ada masalah," kata Rachmat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).
Menurutnya, Jokowi telah melakukan sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan Prabowo untuk bergabung dengan kabinet menterinya. "Saya kira Pak Jokowi punya pertimbangan-pertimbangan yang baik. Dia ingin mengajak semua orang bergabung bagaimana kita membangun Indonesia ini," ujarnya.
Adapun Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menghargai keputusan Prabowo untuk bergabung dalam koalsisi Jokowi. Ia yakin jika Prabowo telah memiliki pertimbangan sendiri sebelum memutuskan untuk bergabung dengan pemerintah.
"Kita hormati saja. Tentu Mas Prabowo punya pertimbangan-pertimbangan sendiri kenapa sampai mengambil pilihan politik tersebut," kata Drajad, Senin (21/10). Ia juga menambahkan jika merapat tidaknya Prabowo dan Gerindra ke pemerintah dalah pilihan politik mereka.
(wk/nidy)
