Tak sedikit cerita rakyat dari daerah-daerah di Indonesia yang berakhir tragis atau menunjukkan kekalahan. hal ini dianggap kurang baik untuk menanamkan optimisme dan kebanggaan nasional.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 24 Oktober 2019 - 10:45 WIB
WowKeren - Indonesia memiliki banyak cerita rakyat yang terus disampaikan dari generasi ke generasi. Namun, tak semua akhir cerita rakyat berakhir bahagia.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ingin mengubah jalan akhir cerita rakyat yang berakhir tragis dengan akhir yang memuaskan. Hal tersebut bertujuan untuk membangun kebanggaan nasional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPIP Profesor Hariyono membandingkan cerita rakyat Indonesia dengan cerita rakyat dari negara-negara lain. Dikatakannya, negara seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat tidak pernah menceritakan kekalahan pahlawan secara terang-terangan. Dalam cerita rakyat mereka, selalu ada pesan kebanggaan nasional yang ingin disampaikan.
"Kita mau mengubah kisah seni tidak berakhir tragedi, tetapi optimisme," kata Hariyono di Surabaya, Rabu (23/10). "Jepang, Korea, China atau AS tidak pernah menceritakan kekalahan atau kegagalan pahlawan secara terbuka karena pesan untuk menanamkan kebanggaan nasional."
Ia kemudian mencontohkan riwayat Sawunggaling dari cerita rakyat daerah Jawa Timur. Cerita yang berakhir kekalahan semacam itu secara tidak langsung akan membuat generasi muda memahami Indonesia sebagai bangsa yang kalah. Hal ini jauh berbeda dengan cerita rambo Amerika Serikat yang diceritakan bagai pahlawan meski kalah melawan Vietnam.
Lewat cerita rakyat, nilai-nilai sosial Pancasila bisa disosialisasikan ke generasi muda. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila akan lebih baik jika disosialisasikan dengan cara-cara yang komunikatif. "Ini penting karena selama ini kita di Indonesia, termasuk keluarga besar TNI tidak menyadari tradisi seni menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan dan nilai," tutur Hariyono.
Lebih jauh, Hariyono mengatakan bahwa pihaknya akan mengajak keluarga besar TNI untuk membicarakan hal ini. "Kami kerja sama TNI sosialisasi mengenai nilai Pancasila agar bisa menjadi tantangan sekaligus ruang mengembangkan semua," pungkas Hariyono.
(wk/zodi)
