Gantikan Rini Jadi Menteri BUMN, Ini Jawaban Erick Thohir Saat Ditanya Program 100 Hari Kerja
Nasional

Erick Thohir resmi menggantikan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN. Namun, ketika ditanya soal program 100 hari kerja ia mengaku belum memilikinya dan akan belajar terlebih dahulu soal tugas dan target BUMN.

WowKeren - Erick Thohir telah resmi menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (23/10). Terpilihnya dia sebagai menteri BUMN membuatnya terkejut, ia bahkan tidak menyangka akan bisa menggantikan posisi Rini Soemarno.

Atas dasar itu, Erick menyatakan tak memiliki rencana kerja dalam 100 hari ke depan. Karena ia perlu untuk mempelajari lebih lanjut terkait seluk beluk BUMN.

“Saya kan baru dipanggil (Jokowi) hari Senin, terus terang saya enggak pernah terpikir, apa sempat mempelajari mana BUMN, saya belum pernah," ujar Erick di Kementerian BUMN, Rabu (23/10). "Jadi makanya tadi karena besok ratas, hari ini saya langsung meeting, kasih waktu saya lah untuk belajar."

Lebih lanjut, Mantan Ketua INASGOC itu menjelaskan bahwa dirinya perlu mempelajari target apa saja yang sebelumnya dicanangkan Rini Soemarno untuk Kementerian BUMN. Dan untuk mencapai target tersebut, ia perlu melakukan sinkronisasi.


“Banyak hal-hal yang harus kita tuntaskan, misal mengenai contoh Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau mungkin mengenai hasil pembicaraan Saudi Arabia dan Indonesia mengenai Aramco dan Pertamina. Nah hal-hal ini harus kita review,” katanya.

Sebelumnya, pada acara serah terima jabatan Rini berpesan kepada Erick untuk mendorong mendorong perusahaan pelat merah menjalankan fungsinya mendorong perekonomian yang berbasis kerakyatan seperti Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tak hanya itu, ia juga meminta Erick untuk tetap menjalankan sinergi BUMN.

"BUMN saya rasa sudah berubah cukup banyak dalam lima tahun ini," ujar Rini. "Saya harap ini jadi pondasi yang kuat untuk bapak teruskan sehingga BUMN kita makin sehat kuat dan bisa berkiprah tak hanya di Indonesia tapi juga dunia."

Dalam acara serah terima tersebut turut dihadiri pula mantan menteri perdagangan periode sebelumnya. Seperti Menteri Negara BUMN periode 2001-2004 Laksamana Sukardi, Menteri Negara BUMN periode 2009-2011, dan Menteri Negara BUMN periode 2004-2007 Soegiharto.

Turut hadir pula jajaran direksi perusahaan pelat merah, seperti Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Lukman Hidayat, Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah, Direktur Utama PT BRI (Persero) Sunarso, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Aryani, Direktur Utama PT Antam Tbk Arie Prabowo, Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi, dan Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru