Media Asing Ikut Soroti Pelanggaran HAM Prabowo Usai Dipilih Jadi Menhan
Instagram
Nasional

Media Asing turut menyoroti pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Prabowo Subianto usai dirinya terpilih sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan secara resmi jika Prabowo Subianto akan menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada hari ini Rabu (23/10). Keputusan Presiden Jokowi untuk menjadikan Prabowo sebagai Menhan di periode 2019-2024 ini turut mendapatkan banyak sorotan.

Sejumlah sorotan yang ditujukan terkait dilantiknya Prabowo sebagai Menhan ini berasal dari media asing. Mereka memberikan sorotan terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang diduga telah dilakukan Prabowo di masa lalu. Tak hanya itu, media asing juga banyak mempertanyakan keputusan Jokowi tersebut lantaran Prabowo selama ini dikenal merupakan rival sengitnya selama dua kali pemilihan umum.

Salah satu artikel koran yang menyoroti keputusan Jokowi menunjuk Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI adalah The Washington Post. Surat kabar asal Amerika Serikat ini mengatakan dalam artikelnya bahwa Prabowo merupakan mantan jenderal militer yang diduga memiliki rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia.

The Washington Post menyoroti terkait Prabowo sebagai Menhan dalam artikelnya yang berjudul "Indonesia President Names Election Rival As Defense Minister". Media tersebut menuturkan penunjukan Prabowo sebagai Menhan akan semakin mempersulit Jokowi untuk memperbaiki dan menyelesaikan kasus HAM Indonesia yang buruk.


Serupa dengan The Washington Post, media kenamaan Amerika lainnya yaitu The New York Times juga mengomentari hal yang sama. Kritik juga datang dari portal berita asal Singapura seperti Channel NewsAsia dan The Straits Times juga turut menyoroti langkah Jokowi memasukkan Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju.

Media Asing Soroti Penunjukan Menhan Prabowo

Twitter

Sementara itu The Guardian bahkan secara terang-terangan menyebutkan dalam artikelnya bahwa penunjukan Prabowo sebagai menteri merupakan "Hari Gelap Bagi Hak Asasi Manusia". Koran asal Inggris tersebut menyoroti tudingan Prabowo semasa Pilpres 2019 lalu.

Menurut The Guardian dalam artikelnya, Prabowo telah menciptakan kerusuhan dengan menyebutkan jika hasil Pemilu lalu merupakan sebuah kecurangan. Akibatnya, kerusuhan terjadi di Jakarta pada Mei lalu sehingga menewaskan sembilan orang dan melukai sebanyak 200 orang.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait